Wamena, detiksatu.com || Keluarga korban longsor dan banjir di distrik Mebarok, kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, mendesak pemerintah provinsi Papua Pegunungan dan pemkab Nduga untuk segera menangani bencana tersebut. Mereka meminta pemerintah membentuk tim evakuasi untuk mencari 8 korban warga yang masih hilang.
Ketua posko sementara bencana longsor dan banjir di distrik Mebarok, Nonus Gwijangge, menyatakan bahwa, pemerintah daerah telah lambat dalam menangani bencana tersebut. Kejadian bencana longsor dan banjir sejak tanggal 01 November 2025 sampai saat ini pemerintah tidak respon baik, padahal dinas badan penanggulangan bencana daerah (BPBD) ada.
"Kami berharap pemerintah daerah dapat segera mengambil langkah-langkah untuk menangani bencana ini," ujar Gwijangge. Ia juga menyayangkan bahwa daerah Mebarok dihuni oleh TNI dan Satgas, sehingga sulit bagi masyarakat untuk melakukan evakuasi. "Kami tidak bisa melakukan apa-apa karena daerah kami dikuasai oleh TNI dan Satgas," tambahnya.
Tokoh intelektual Lenanus wandikbo, Pemerintah daerah minta bukti foto dan video di tempat kejadian, tapi bagaimana kami mau ambil karena disana dihuni oleh TNI dan Satgas pos militer Indonesia? Kami sudah kosongkan daerah disana, pemerintah daerah yang sedang memimpin tahu kondisi jangkauan daerah tempat TKP disana jauh, kalian sebagai putra daerah jadi harus paham," tegasnya Wandikbo.
Ia juga memperingatkan bahwa, jika pemerintah tidak segera menangani bencana ini, maka masyarakat akan menyorotkan pemerintah ke publik. "Pemerintah harus bertanggung jawab atas bencana ini dan segera mengambil tindakan yang tepat," katanya.
Nama- Nama-nama korban meninggal Dunia sebagai berikut:
1. Mulanus Kogoya-laki-laki berumur 17 tahun MD desa sabiem, alamat muldumu, Status kawin
2. Karuk Kogoya- laki-laki berumur 15 tahun MD, Desa ngenamba, Alamat muldumu, Status kawin
3. Karungganus Kogoya-laki- laki 13 tahun MD Desa ngenamba, Alamat muldumu
4. Karunggana Kogoya- perempuan 14 tahun MD, Desa ngenamba, Alamat muldumu
5. Rabu kogoya- Laki-laki 8 tahun MD Desa ngenamba Alamat muldumu
6. Yuranus Kogoya- laki-laki berumur 14 tahun MD. Desa sabiem, Alamat muldumu
7. Utlana Lilbib-perempuan berumur 16 tahun MD Desa ngenamba, Alamat nasindenba Status: kawin
8. Unggut Gwijangge- laki-laki 12 tahun MD Desa ngenamba Alamat karambuanid
(*)
Reporter : Saranus Kogoya
Editor : Basirun

