Orang tua murid bernama Nurul itu sebelumnya memposting soal paket MBG di media sosial Facebook.
Nurul mengunggah postingan mengenai paket MBG yang diterima anaknya, Aira, di sebuah PAUD selama 5 hari. la mengaku sebelumnya diberitahu bahwa anggaran MBG untuk anaknya sebesar 8 ribu rupiah per hari, sehingga total selama 5 hari adalah 40 ribu rupiah. Namun, yang diterimanya hanya 3 paket dengan perkiraan nilai 6 ribu rupiah per paket, sehingga total hanya 18 ribu rupiah.
Setelah mengunggah postingan tersebut, Nurul mendapat panggilan telepon dari salah seorang Anggota DPRD Kampar dan diduga memberikan ancaman kepada Nurul.
Tak sampai disitu, menurut pengakuan Nurul, ia juga mendapatkan pesan dari Pemilik PAUD tempat anaknya sekolah, yang memerintahkan agar jangan antar lagi anak nya ke sekolah, “silakan Istirahat saja dulu di rumah atau cari tempat lain atau MBG yang tidak sama.”
Yang kemudian disimpulkan oleh Nurul bahwa anaknya, Aira, diberhentikan dari PAUD tersebut!!
———
Ini adalah pelajaran bagi kita semua agar lebih hati-hati dan bijak dalam memposting sesuatu di media sosial. Terutama postingan hal-hal yang ada tendensi mengkritik program pemerintah yang sedang berjalan. Salah satunya MBG.
Nadihiro:sifat aktif kritis & kejujuran sesuai fakta harus kita budayakan pada anak - anak kita agar kelak tak menjadi koruptor. kebenaran harus kita tegakkan .
PAK SIAHAAN: LEBIH BAIK MAKAN BABI HARAM, DARI PADA MAKAN UANG HARAM, BABI EMANG HARAM emang HARAM TAPI BABI GAK PERNAH MAKAN UANG HARAM ...
Keong Ciput: betul.
Tapi yang memprihatinkan, kalau rakyat kecil yang bersuara, justru mereka akan du bungkam. Seperti kejadian diatas
Imam Baim:cikal bakal koruptor sebenarnya itu kebanyakan dimulai dari pola didik para ortu jaman sekarang,dengan embel2 ucapan terima kasih, peringatan hari guru kadoin,guru ultah kadoin,pembagian rapot bingkisan+amplop,itulah yang menjadi benih2 koruptor
Sugeng: harus juga wajib bos itu.kejujuran fakta juga kritis itu.karena demi membentuk karakter2 generasi yg jauh dari koruftor
Vincent Kompany:Logikanya terbalik, malah masyarakat yang disuruh berhati-hati dalam mengkritik. Harusnya pihak terkait yang disuruh belajar menerima kritik.
Ah, saya baru ingat, Anda tidak bisa menulis begitu karena status pekerjaan. Sorry for you.
Nur Aini ruldiani:korupsi yg sudah di ketahuan pun masih banyak yg berkeliaran,, lah dia malah harus menormalisasikan yg ada, melihat secara realitas 😓😓😓
Salimin:SD N SLARANG 03 . selama libur abis ambil raport mlh ga dpt MBG sama sekali.
Kadang aku heran knp di tmpt lain selama libur sklh MBG pd dapat mlh di rangkep ky parselan.
Trs di SD N SLARANG 03 ga dpt sama sekali selama libur sklh.
Sri guk-guk:satu lagi bun hati-hati kalau mau menkonsumsi lihat tanggal kadaluarsa nya
nanti bukan nya mendapatkan giji yang ada keracunan
Abud ibad:Di kuasai pki
Rohimah:🤣🤣🤣🤣 🤣🤣🤣 Punya kekuatan apa MBG bisa mengeluarkan anak TK dari sekolahan.MBG padahal gratis sedangkan anak sekolah BAYAR.ini yg bego siyapa ya 🤣🤣🤣🤣🤣🤣 kocak
Si guk-guk :maaf gurunya tolol yg memberhentikan muridnya sekolh MBG gk ada hak untuk memecat ank sekolah tugas MBG memberi makanan di Terima atau gak sm pihak sekolah MBG akan tetap memberi itu tugas MBG bukn memberhentikan ank sekolh.. Kalau memang tugas MBG memecat ank sekolah gara2 kritikan di mngkin banyak ank2 putus sekolah soalnya di mn2 MBG pasti ada aja kritikan maaf sblumnya
Raffaella: Soal mkanan gratis aj lo main ancem2, jd curiga kami siapa km sbnarnya
Mas Jawa :mbg bukan gratis tapi dari pajak rakyat yg dibayarkan
Sella herlita67:Guru nya tolol dan terkontaminasi,, anggota dprd yg manggil brrti koruptor 💯%
