Lebak, detiksatu.com - Proyek Pembangunan pabrik di Lahan lebih kurang 5 hektare tepatnya di sebrang rumah milik Kepala Desa Margatirta, Cimarga, Lebak, mendapat sorotan tajam Ketua BPPKB Banten DPC Kabupaten Lebak yang biasa di sapa Belong, Kamis, ( 11/12/2025 ).
Belong meduga proyek pembangunan tersebut belum ada izin. Karena Ia tidak melihat plang Persetujuan Pembangunan Gedung ( PBG ) yang biasa terpampang di lokasi.
" Pembangunan pabrik tidak boleh dimulai sebelum ada ijin Persetujuan Bangunan Gedung (PBG). PBG adalah izin wajib yang harus dimiliki oleh pemilik bangunan gedung, atau pabrik.Membangun pabrik tanpa PBG merupakan pelanggaran hukum dan dapat dikenai sanksi berat, bahkan pelaku usaha atau pemilik bangunan yang memulai pembangunan pabrik tanpa mengantongi ijin PBG dapat menghadapi konsekuensi hukum dan sanksi administratif" Imbuh Belong kepada wartawan.
Lebih lanjut Belong menambahkan, Kewajiban memiliki ijin PBG diatur dalam beberapa peraturan perundang-undangan di Indonesia,
Undang-Undang (UU) No. 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja (atau yang sekarang diatur dalam UU No. 6 Tahun 2023 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti
Undang-Undang No. 2 Tahun 2022 tentang Cipta Kerja menjadi Undang-Undang) yang mengubah sistem perizinan berusaha di Indonesia.
Peraturan Pemerintah (PP) No. 16 Tahun 2021 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung. Pasal 11 PP ini secara spesifik menyebutkan bahwa setiap bangunan gedung dengan luas di atas 50 m² wajib memiliki PBG.
" Pernyataan Kepala Desa Margatirta yang menyatakan bahwa pembangunan pabrik sudah ada ijinnya tidak bisa diucapkan hanya secara lisan saja." Kata Belong menambahkan.
Belong meminta bukti dokumen ijin di tunjukan agar bisa diketahui oleh warga sebagai bentuk keterbukaan informasi publik.
Tim awak media detik satu. Com berusaha menghubungi pihak terkait namun masih belum bisa tersambung. (Jul/Red)
