Para penggemar yang datang dari Sorong, Manokwari, Serui, Nabire, Biak, Wamena, Sentani hingga Jayapura sudah memadati area konser bertajuk “Lucky Dube Band – Live in Jayapura (From Africa to the World)” sejak sore hari untuk menyambut penampilan grup reggae asal Afrika Selatan yang selama ini dikenal melanjutkan warisan mendiang Lucky Dube.
Panggung konser yang dipromotori oleh Gorby Sanggy Peday atau dikenal sebagai Gorby The Comen Rasta (TCR) ini disiapkan dengan tata suara bertenaga besar dan permainan lampu warna-warni yang menambah atmosfer pertunjukan. Begitu para personel naik ke panggung, penonton langsung bersorak menyambut lantunan musik reggae klasik yang membuat nama Lucky Dube mendunia.
Lagu-lagu legendaris seperti “Prisoner,” “Remember Me,” “It’s Not Easy,” “Back to My Roots,” “Slave,” dan “Together as One” dibawakan tanpa jeda panjang, menghadirkan nostalgia mendalam bagi warga Papua yang telah lama menjadikan karya Lucky Dube sebagai bagian dari identitas musikal dan sosial mereka.
Konser ini menjadi momen bersejarah, karena untuk pertama kalinya formasi asli band yang pernah tampil bersama almarhum Lucky Dube hadir langsung di Jayapura. Grup ini dikenal sebagai bagian dari The Lucky Dube Band yang masih tetap aktif setelah kematian sang ikon pada 2007.
Di bawah kepemimpinan musisi senior Thuthukani “Thuthu” Cele, yang adalah anggota inti sejak 1986, band ini terus tampil melalui proyek tribute dan tur global yang bertujuan menjaga warisan reggae Afrika Selatan.
Selama pentas di Jayapura, suasana berlangsung tertib dan kondusif hingga lagu penutup dinyanyikan yang disambut dengan hujan gerimis. Penonton merespons setiap lagu dengan antusias, menjadikan konser sebagai titik temu budaya antara Afrika dan Melanesia.
Bagi masyarakat Papua, musik Lucky Dube telah lama menggambarkan tema persatuan, rekonsiliasi, cinta, dan harapan. Nilai-nilai yang juga tercermin dalam kehidupan sosial di Tanah Papua.
Konser ini sebelumnya sempat mengalami penundaan dari jadwal awal pada 29 November 2025. Namun, promotor Gorby Peday memastikan bahwa segala kendala, termasuk masalah visa transit yang dialami oleh anggota band, telah teratasi, dan grup musik legendaris dari Afrika Selatan itu telah tiba di Jayapura.
Kehadiran band ini di Jayapura merupakan bagian dari rangkaian Lucky Dube Celebration Tour 2025, tur penghormatan yang juga menyambangi berbagai kawasan Pasifik dan Afrika. Pada 15 November 2025, mereka tampil di Coral Sea Resort and Casino, Honiara, Solomon Islands, dalam konser besar yang dipimpin oleh Thokozani “TK” Dube, putra sulung Lucky Dube, sebagai vokalis tamu.
Acara tersebut menarik ribuan penonton dan ikut mempertegas pengaruh mendalam musik Lucky Dube di kepulauan Pasifik. Tur ini juga melanjutkan aktivitas mereka di Afrika, termasuk konser di Elias Motsoaledi Hall, Venda, Afrika Selatan pada Oktober 2025.
Formasi band yang tampil dalam tur tahun ini terdiri dari musisi inti seperti Thuthukani Cele, Richard Sekgobela di keyboard, Morena Arthur Maphutsi pada gitar utama, serta sejumlah vokalis dan kolaborator lain yang terlibat dalam proyek One People Band. Band ini juga terus tampil dalam acara besar dan merilis karya penghormatan seperti “Lucky Dube Forever”.(Laura)

