Kritik Keras Rektor UGM Soal Keasilan Ijazah Jokowi, Rismon Singgung Lembar Pengesahan Skripsi

Redaksi
Desember 10, 2025 | Desember 10, 2025 WIB Last Updated 2025-12-10T08:46:14Z
JAKARTA,DETIKSATU.COM - Pakar Digital Forensik Rismon Hasiholan Sianipar menyebut klarifikasi Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM) Ova Emilia, mengenai keaslian ijazah Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersifat pribadi dan tidak merepresentasikan institusi secara menyeluruh. Rismon menilai pernyataan klarifikasi tersebut minim pembuktian ilmiah.

"Pernyataan dari Rektor UGM itu mewakili UGM? Bagi saya tidak. Dia hanya Rektor dan tidak pernah memfondasikan statement-nya berdasarkan temuan fakta dari Tim ahli di UGM," kata Rismon dalam Program Rakyat Bersuara, Selasa (9/12/2025).

Rismon menyinggung soal fisik lembar pengesahan skripsi yang dinilai terlalu modern untuk ukuran 1985. "Lembar pengesahan pembimbing skripsi atas nama Joko Widodo itu sangat modern dan dicetak dengan teknologi printing tahun 2000-an," ujarnya.

Rismon juga menyoroti klarifikasi pihak UGM yang menyebutkan bahwa mahasiswa pada masa itu mencetak skripsi di Percetakan Prima. Rismon Hasiholan Sianipar mengklaim menemukan ketidaksesuaian data sejarah mengenai keberadaan percetakan tersebut

Ternyata Prima pun belum ada tahun 1985. Padahal Prima baru berdiri 1986 dan baru berupa penjilidan dan fotocopy," tegasnya.

Atas dasar temuan tersebut, Rismon Hasiholan Sianipar menyebut Rektor UGM bertindak selayaknya lone wolf atau bergerak sendiri tanpa basis data yang kuat. Pasalnya, pernyataan itu dikeluarkan tanpa adanya basis ilmiah yang dilakukan tim khusus yang dibentuk untuk memverifikasi keaslian dokumen tersebut.

"Statement dari Profesor Ova Emilia itu berdiri sendiri. Tidak ada basis yang mengatakan 'setelah kami membentuk tim ahli forensik, kimia, blablablabla, administrasi, kearsipan, maka kami pastikan 100 persen ijazah blablabla asli'. Tidak ada kan? Seolah-olah dia lone wolf, tidak mendasarkan pada temuan," pungkasnya.
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Kritik Keras Rektor UGM Soal Keasilan Ijazah Jokowi, Rismon Singgung Lembar Pengesahan Skripsi

Trending Now