Bupati Blora menekankan bahwa pelayanan tahun ini harus ekstra mengingat mobilitas masyarakat nasional diprediksi mencapai 119,5 juta orang. "Mulai dari aspek pengamanan hingga respons cepat di lapangan harus maksimal demi memberikan rasa aman bagi masyarakat," ungkapnya.
Operasi ini akan berlangsung selama 14 hari (20 Desember 2025 - 2 Januari 2026) dengan fokus sterilisasi gereja, pengamanan objek wisata, pusat keramaian, serta pemantauan stabilitas pangan.
Kapolres Blora AKBP Wawan Andi Susanto menegaskan pentingnya sinergisitas antarinstansi. "Kami mengedepankan deteksi dini dan tindakan preventif. Personel juga telah disiagakan di pos pengamanan serta pelayanan terpadu untuk memudahkan akses bantuan warga," tegas AKBP Wawan.
Polres Blora mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem dan selalu memantau informasi rekayasa lalu lintas melalui kanal resmi.
