Bandung, detiksatu.com || Rapat koordinasi panitia Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Pejuang Siliwangi Indonesia 1922 yang digelar pada Selasa, 2 Desember 2025 di Bandung berlangsung sukses, produktif dan menghasilkan berbagai terobosan strategis. Rangkaian kegiatan yang disusun secara sistematis ini menjadi tonggak awal dari kesiapan organisasi dalam menyongsong Rakernas yang akan dihelat pada 24 Januari 2026 mendatang.
Kegiatan yang dilaksanakan adalah rapat koordinasi panitia Rakernas Pejuang Siliwangi Indonesia 1922 bersama seluruh jajaran Organizing Committee (OC) perwakilan dari DPC se- Jawa Barat.
Rapat ini bertujuan untuk menyatukan langkah, menyelaraskan teknis pelaksanaan, serta memperkuat kesiapan struktural menjelang rakernas. Dalam forum tersebut, seluruh koordinator seksi memaparkan perkembangan, kendala, sekaligus usulan yang langsung ditanggapi oleh Drs. Aap Aptadi, MBA sebagai pucuk pimpinan Pejuang Siliwangi Indonesia 1922.
Selain laporan teknis, rapat juga menghasilkan berbagai terobosan signifikan yang memperkuat arah kerja panitia. Diskusi yang berlangsung terbuka dan partisipatif menjadikan forum ini media penyamaan persepsi sekaligus evaluasi untuk memastikan semua komponen bergerak dalam ritme yang selaras.
Sekapur sirih rapat dibuka secara langsung oleh Sekretaris Jenderal Pejuang Siliwangi Indonesia 1922, Drs. Chepy Faridi Hikmat, menjadi penegas bahwa persiapan Rakernas merupakan prioritas utama organisasi.
Forum kemudian dipandu oleh Ketua Panitia Isyanto, yang memimpin jalannya kegiatan dengan format agenda terstruktur. Ia didampingi oleh Yusup Hermawan selaku Sekretaris OC yang bertanggung jawab memastikan alur administrasi dan dokumentasi berjalan tertib.
Sesi yang paling penting langsung diisi oleh Ketua Umum Pejuang Siliwangi Indonesia 1922, Drs. Aap Aptadi, MBA, yang memberikan arahan langsung kepada panitia.
Selain jajaran pimpinan, seluruh koordinator seksi OC hadir dan berperan aktif dalam penyampaian laporan serta diskusi teknis.
Kegiatan tersebut merupakan rangkaian awal menuju agenda puncak rakernas yang telah dijadwalkan akan dilaksanakan pada Sabtu, 24 Januari 2026 di Kota Bandung.
Bandung dipilih sebagai lokasi strategis karena memiliki kedekatan historis sekaligus menjadi pusat konsolidasi organisasi.
Rapat koordinasi ini memiliki signifikansi strategis karena menjadi ruang penyamaan persepsi sekaligus penguatan teknis seluruh aparat panitia. Rakernas merupakan forum tertinggi pengambilan keputusan organisasi, sehingga persiapan yang matang menjadi syarat mutlak.
Arahan tajam dari Ketua Umum, Drs. Aap Aptadi, MBA, secara khusus menjadi sorotan karena memberikan “Angin Segar” bagi OC. Beliau menekankan urgensi profesionalisme kerja panitia, efektivitas koordinasi lintas seksi, serta pentingnya menjaga standar pelaksanaan rakernas agar mencerminkan kredibilitas organisasi.
Rapat ini juga penting untuk memastikan seluruh tupoksi berjalan optimal, tidak tumpang tindih, dan mampu saling mendukung. Terobosan-terobosan yang lahir dari diskusi ini menjadi energi positif bagi OC dalam menjalankan mandat yang telah diberikan.
Rapat berjalan dengan suasana dinamis, terbuka, dan penuh semangat. forum langsung dipandu oleh Ketua Panitia Isyanto. Ia mengarahkan jalannya rapat secara runtut, mulai dari pembacaan agenda, pemaparan teknis, hingga sesi diskusi.
Setiap koordinator seksi diberikan waktu untuk menyampaikan paparan mengenai kesiapan masing-masing bidang. Paparan tersebut langsung ditanggapi oleh Ketua Umum, sehingga terjadi hubungan komunikasi dua arah yang hangat dan konstruktif. Terlihat bahwa tidak ada jarak antara pimpinan dengan jajaran OC,seluruh peserta duduk dalam satu forum yang egaliter.
Diskusi berlangsung produktif, berbagai hambatan dibahas secara terbuka, sementara solusi-solusi teknis muncul dari kolaborasi para koordinator dan arahan pimpinan. Hal ini mendorong suasana kerja yang saling mendukung dan memperkuat motivasi OC dalam menjalankan tugasnya.
Menjelang akhir kegiatan, Yusup Hermawan, selaku sekretaris OC menyampaikan rangkuman hasil rapat. Ia merumuskan poin-poin penting sebagai pijakan menuju Rakernas, termasuk penegasan timeline, pembagian tugas akhir, serta standar operasional teknis yang akan digunakan oleh seluruh panitia.
Rapat koordinasi panitia rakernas Pejuang Siliwangi Indonesia 1922 pada 2 Desember 2025 telah berhasil memperkuat soliditas internal, menyatukan persepsi, dan menggerakkan kembali semangat panitia dalam menyiapkan agenda besar pada 24 Januari 2026. Dengan dinamika diskusi yang sehat, arahan tajam dari ketua umum, serta kerja kolektif OC, organisasi menunjukkan kesiapan yang semakin matang dalam melaksanakan Rakernas secara profesional, terukur dan berdaya guna, Siliwangi Ngajadi Bukti, Siliwangi, Jiwa raga.
Basirun

