Ratusan Mahasiswa Papua di Jakarta Suarakan Kemerdekaan, Tolak Tambang Asing Tarik Militer Dari Papua

Redaksi
Desember 01, 2025 | Desember 01, 2025 WIB Last Updated 2025-12-01T11:04:34Z
Jakarta - Indonesia belum sepenuhnya merdeka. Papua darurat militer, Papua menjadi satu cerita pilu pengabaian penyelenggara negara atas hak asasi manusia (HAM) bagi masyarakat Papua. 

Suara kecaman atas hak-hak warga Papua yang terabaikan ini menggema selain itu desak tarik Militer dari papua kata jino saat di temui awak media patung kuda tempat aksi , jakarta pada (1/12/25) 

Juru bicara Aksi Damai Free-West Papua dan Aliansi Mahasiswa Papua (AMP), jino mengatakan massa aksi telah tiba di patung kuda sejak pukul 09.00 Wib, Senin (1/12/2025). 

Mereka membawa berbagai spanduk aksi. Aksi damai ini menyuarakan kemerdekaan Papua Barat. Pasalnya, kondisi Papua belum memenuhi hakhak dasar warga. Massa aksi perempuan mengenakan rok rumbai atau yokal.

Lokasi aksi di pusat kan di kawasan patung kuda gambir tuntutan aksi ditujukan kepada penyelenggara negara dan pihak Amerika Serikat yang telah mengeruk tambang berskala raksasa. 

Kehancuran alam dan pengabaian hak warga Papua membuat massa aksi geram. Mereka juga menyuarakan tanggal 1 Desember sebagai peringatan kemerdekaan Papua Barat. Kata Jino , "

“Aksi hari ini memperingati kemerdekaan West Papua yang ke-64 tahun yang sudah didklarasikan sejak 1 Desember 1961,” tutur jino .

Sementara itu, kendaraan taktis (rantis) polisi berjaga di depan patung kuda Ada sekitar puluhan lebih aparat kepolisian berseragam lengkap dengan tameng balistik. Arus lalu lintas terpantau lancar di tengah massa aksi yang terus menyuarakan aspirasi oleh mahasiswa Papua "'


 Ada juga yang membagikan selebaran edukasi berisi informasi sejarah perjuangan HAM di Papua.

Lokasi aksi patung kuda jakarta pusat Serikat, kata jino untuk menyampaikan langsung tuntutan Papua Barat soal keberadaan perjanian tambang yang membuat masyarakat sengsara.

“Jadi aksi kami tidak hanya menuntut kemerdekaan tapi juga menolak semua perusahaan asing yang merampas sumber daya alam kami,” katanya.

Mereka juga menolak adanya kekerasan dan dominasi militer. Jino menambahkan, perjanjian Indonesia dan Amerika Serikat tidak memihak warga Papua. 


Mereka menuntut pertanggungjawaban Amerika Serikat. Kata jino aksi damai ini juga berlangsung di sejumlah wilayah Indonesia. Hingga waktu menunjukkan pukul 14.30 Wib massa aksi damai masih bertahan menyuarakan aspirasinya.


Tim 
 
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Ratusan Mahasiswa Papua di Jakarta Suarakan Kemerdekaan, Tolak Tambang Asing Tarik Militer Dari Papua

Trending Now

Iklan

iklan