Ada tiga jilid (juz) yang dibahas dalam kitab aslinya. Juz pertama (mubtada) berisi tentang sejarah beberapa utusan sebelum Nabi Muhammad ﷺ, sejarah bangsa Yaman pada masa jahiliyah, kebilah-kabilah Arab serta cara mereka beribadah, dan sejarah Kota Makkah serta nenek moyang Rasulullah ﷺ. Pada juz kedua (mab’ats), berisi tentang kehidupan Rasulullah ﷺ baik di Mekkah ataupun ketika sudah di Madinah. Pada juz ketiga (al-maghazi), berisi tentang kehidupan Rasulullah ﷺ di Madinah.
Pada edisi terjemahan ini dibuat empat jilid. Jilid pertama membahas tentang nasab Rasulullah ﷺ hingga Keislaman Ammar bin Yasir. Jilid kedua membahas tentang Hijrah ke Habasyah Hingga Perang Badar Kubra. Jilid ketiga membahas tentang Turunnya Surat Al-Anfal Hingga Perang Khandaq. Dan jilid keempat membahas tentang Turunnya Surat Al-Fath Hingga Wafatnya Rasulullah ﷺ.
Karya ini menjadi rujukan para ulama di seluruh dunia dan juga banyak dipelajari di pesantren-pesantren di Indonesia, perguruan tinggi, dan kalangan ilmuwan. Sebab, Kitab As-Sirah An-Nabawiyyah karya Ibnu Ishaq dan Ibnu Hisyam ini dianggap paling komplet dalam membahas kehidupan Rasulullah ﷺ dibandingkan kitab sejenisnya.

