BEKASI, DetikSatu.com - 4 Desember 2025, Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi, melalui Dinas Pariwisata dan Budaya, secara resmi mengumumkan penundaan Pesona Nusantara Bekasi Keren (PNBK) Jilid 3 Tahun 2025. Gelaran yang semula diagendakan pada Minggu, 7 Desember 2025, ini ditunda hingga waktu yang akan ditetapkan kemudian.
Keputusan krusial ini diambil dengan mempertimbangkan dua faktor utama, yaitu, sebagai wujud empati atas kondisi keprihatinan yang melanda berbagai wilayah di Tanah Air, serta sebagai langkah antisipatif dan kesiapsiagaan menghadapi potensi cuaca ekstrem di Kota Bekasi.
Kepala Dinas Pariwisata dan Budaya Kota Bekasi, Dzikron, menyampaikan permohonan maaf serta apresiasi tinggi kepada seluruh pelaku seni, peserta, dan masyarakat yang sudah menantikan PNBK.
“Atas nama Pemerintah Kota Bekasi, kami menyampaikan permohonan maaf dan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh pelaku seni, peserta, dan masyarakat yang telah menantikan Pesona Nusantara Bekasi Keren,” ujarnya.
Dzikron menambahkan bahwa pelaksanaan kegiatan akan dievaluasi kembali setelah situasi membaik dan semua unsur dinyatakan siap.
“Kondisi saat ini mengharuskan kita mengedepankan kepedulian dan kesiapsiagaan bersama. Pelaksanaan PNBK akan kami jadwalkan kembali ketika situasi sudah membaik dan kegiatan dapat berjalan aman serta optimal”, tambahnya.
Selain penundaan, Pemkot Bekasi juga mengajak seluruh warga untuk menguatkan solidaritas melalui program penggalangan dana Patriot Berbagi, sebagai bentuk dukungan bagi saudara sebangsa yang tertimpa musibah.
Dzikron menegaskan komitmen pemerintah untuk memfasilitasi kontribusi warga.
“Kami juga membuka ruang untuk masyarakat yang mau gotong royong bantu saudara kita,” tegasnya.
Pemkot Bekasi berharap kondisi segera kembali normal
Pemerintah Kota Bekasi menaruh harapan besar agar situasi di Tanah Air dapat segera pulih. Dengan pulihnya kondisi, agenda budaya tahunan ini dapat segera kembali digelar, menjadikannya ruang untuk merayakan keberagaman Nusantara dengan semangat, suka cita, dan kebersamaan yang optimal.
(Evan/DetikSatu.com)

