Sanggau, Kalbar - detiksatu.com || Warga Kecamatan Mukok, Kabupaten Sanggau, digegerkan dengan penemuan sesosok mayat laki-laki dalam kondisi telah membusuk di areal perkebunan kelapa sawit Blok F57 Divisi I Kebun Inti PT CNIS Mukok, Dusun Setanding, Desa Sungai Mawang, Jumat pagi (28/12/2025).
Informasi penemuan tersebut pertama kali diterima Polsek Mukok dari masyarakat setelah dua orang warga yang melintas di lokasi melihat jasad korban tergeletak di tepi jalan blok perkebunan saat hendak menuju ladang.
Korban diketahui seorang laki-laki berinisial SL (56), warga Dusun Engkiteh, Desa Sungai Mawang, Kecamatan Mukok, Kabupaten Sanggau.
Berdasarkan keterangan saksi Sucipto dan Tutik Riyanti, pasangan suami istri yang menemukan jasad tersebut sekitar pukul 07.00 WIB, korban terlihat dalam kondisi tidak bernyawa dan telah mengalami pembusukan. Menyadari kondisi tersebut, kedua saksi segera kembali ke kampung untuk memberitahukan warga sekitar dan melaporkan kejadian itu kepada aparat kepolisian setempat.
Menindaklanjuti laporan masyarakat, personel Polsek Mukok bergerak cepat menuju lokasi kejadian untuk melakukan pengamanan tempat kejadian perkara (TKP) serta berkoordinasi dengan perangkat desa dan pihak terkait.
Dari hasil pengecekan awal di lokasi, korban ditemukan mengenakan baju berkerah warna biru dan celana pendek jeans warna biru. Di sekitar jasad korban juga ditemukan sejumlah barang pribadi berupa sebilah parang bersarung, topi warna abu-abu, taking, dan tanggui.
Barang-barang tersebut diduga merupakan perlengkapan yang biasa dibawa korban saat beraktivitas ke hutan atau kebun, sehingga memperkuat dugaan bahwa korban berada di lokasi tersebut untuk keperluan pribadi.
Keterangan dari pihak keluarga menyebutkan bahwa korban SL (56) telah dilaporkan menghilang sejak Selasa, 23 Desember 2025. Saat itu, keluarga mendapati rumah korban dalam keadaan kosong ketika hendak menjenguk dan mengantarkan makanan.
Upaya pencarian sempat dilakukan oleh pihak keluarga dan warga sekitar, namun korban tidak ditemukan hingga akhirnya jasadnya ditemukan beberapa hari kemudian di area perkebunan. Pihak keluarga juga menjelaskan bahwa almarhum memiliki riwayat penyakit yang diduga epilepsi dan beberapa kali mengalami kekambuhan.
Dalam proses penanganan, Polsek Mukok berkoordinasi dengan Tim Medis Puskesmas Kedukul untuk melakukan pemeriksaan luar (visum) terhadap jenazah korban.
Hasil pemeriksaan menunjukkan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan, baik akibat benda tumpul maupun benda tajam.
Berdasarkan hasil visum tersebut, korban diduga meninggal dunia akibat penyakit bawaan yang dideritanya. Diketahui pula bahwa korban tidak rutin mengonsumsi obat serta jarang melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala.
Kapolsek Mukok AKP Sutono menyampaikan bahwa seluruh tahapan penanganan kasus ini dilakukan secara profesional dan humanis.
“Dari hasil pemeriksaan medis dan keterangan pihak keluarga, kami memastikan tidak ditemukan unsur tindak pidana dalam peristiwa ini. Korban diduga meninggal dunia akibat penyakit yang telah lama dideritanya,” ujarnya.
Kapolsek juga menyampaikan duka cita mendalam serta mengimbau masyarakat agar lebih memperhatikan anggota keluarga yang memiliki riwayat penyakit serius.
“Kami turut berbelasungkawa atas meninggalnya almarhum. Kami mengajak masyarakat agar lebih peduli dan segera melaporkan apabila ada anggota keluarga yang membutuhkan perhatian khusus,” tambahnya.
Pihak keluarga korban menyatakan menolak dilakukan otopsi dan menerima kejadian tersebut sebagai musibah.
Selanjutnya, jenazah korban dievakuasi oleh personel Polsek Mukok bersama tim medis dan masyarakat untuk disemayamkan di rumah duka di Dusun Engkiteh, Desa Sungai Mawang. Almarhum rencananya dimakamkan pada Minggu, 28 Desember 2025, dengan pendampingan aparat kepolisian serta dukungan masyarakat setempat.(Adi*ztc)

