Kegiatan tersebut berlangsung di Hutan Mangrove Teritip atau Hutan Mangrove Pendopo Teritip, yang merupakan kawasan konservasi alam di Kota Balikpapan. Lokasi ini dikenal sebagai salah satu kawasan penting dalam menjaga ekosistem pesisir.
Sebelum melakukan penanaman bibit mangrove, para mahasiswa terlebih dahulu mendapatkan edukasi lingkungan dari Koordinator Pengawas Perikanan TPI Balikpapan, Heri Seputro. Ia menjelaskan pentingnya peran mangrove sebagai ekosistem utama di wilayah pesisir.
Mangrove merupakan ekosistem utama di pesisir laut, selain terumbu karang dan padang lamun. Ekosistem ini harus dijaga, karena jika rusak, seluruh kawasan pesisir dapat terdampak,” ujar Heri saat memberikan pemaparan di hadapan mahasiswa.
Heri juga menyinggung bencana tsunami Aceh pada 2004 sebagai contoh dampak minimnya hutan mangrove dan ekosistem laut. Menurutnya, pencegahan perlu dilakukan sejak dini, terutama di Kota Balikpapan yang sebagian wilayahnya berhadapan langsung dengan Selat Makassar.
“Mangrove adalah salah satu pelindung wilayah daratan yang mampu menghalau gelombang besar, termasuk potensi tsunami,” katanya, Minggu (14/12/2025).
Jenis bibit mangrove yang ditanam dalam kegiatan ini adalah Rhizophora mucronata, yang dikenal mudah tumbuh dan berkembang. Heri menjelaskan, ekosistem pesisir memiliki empat fungsi utama, yakni fungsi ekologi sebagai pelindung pantai dan habitat flora serta fauna, fungsi edukasi, fungsi ekowisata, serta fungsi ekonomi yang dapat meningkatkan pendapatan masyarakat melalui sektor pariwisata.
Sementara itu, Ketua Koordinator Kegiatan Mahasiswa, Caisar, mengatakan para peserta sangat antusias mengikuti kegiatan penanaman mangrove. Menurutnya, kegiatan ini telah rutin dilaksanakan setiap tahun di sejumlah titik pesisir Kota Balikpapan sebagai bentuk kontribusi nyata mahasiswa dalam menjaga lingkungan.
Kota Balikpapan sendiri memiliki sejumlah kawasan konservasi mangrove dan laut, di antaranya Mangrove Teritip, Mangrove Manggar Lestari, Mangrove Margomulyo, Mangrove Marga Sari, Mangrove Center Graha Indah, serta Mangrove Kariangau di Somber. Adapun kawasan konservasi laut berada di Pantai Seraya dan Sepinggan Balikpapan.

