Dahnil mengatakan, penyaluran bantuan ini merupakan bagian dari respons aksi kemanusiaan atas bencana hidrometeorologi yang melanda sejumlah wilayah di Provinsi Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat, yang menyebabkan banjir, dan longsong,serta kerusakan infrastruktur, dan memaksa ribuan warga mengungsi.
“Hari ini saya bersama dengan teman-teman Matahari Pagi Indonesia membawa paket bantuan dari Pak Presiden Prabowo Subianto di Aceh Tamiang. Pak Prabowo menitipkan bantuan untuk masyarakat Aceh Tamiang pada hari ini,” ungkap Dahnil yang juga pendiri ormas MPI.
Danil mengungkapkan, ia membawa lebih dari 20 ton beras, 30 ribu liter air bersih dengan empattTruk tangki air.
“Kami juga membawa bahan makanan termasuk telur matang, karena masyarakat tidak lagi memiliki waktu untuk memasak, mengingat sebagian besar sudah berada di pengungsian,” ujar Dahnil.
Mantan Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah ini menjelaskan, kondisi akses ke wilayah terdampak saat ini telah berangsur membaik, sehingga distribusi bantuan dapat berjalan lebih lancar.
“Alhamdulillah akses sudah terbuka dengan baik. Kami juga membawa popok untuk banyak bayi. Mudah-mudahan proses pemulihan di Aceh Tamiang bisa berlangsung secepatnya. Besok kami akan melanjutkan perjalanan menuju Tapanuli Tengah menggunakan pesawat Hercules,” kata dia.
“Saya bersama teman-teman Matahari Pagi Indonesia membawa amanah dari Presiden Prabowo Subianto, secara pribadi dan bersama rekan-rekan, untuk saudara-saudara kita yang terdampak musibah,” lanjutnya.
Selain bantuan berupa beras, air bersih, telur matang, dan popok bayi, Wamenhaj Dahnil Anzar Simanjuntak bersama Matahari Pagi Indonesia juga menyalurkan berbagai kebutuhan pendukung lainnya, seperti perangkat penunjang jaringan internet, genset, makanan siap saji, air mineral, serta perlengkapan ibadah dan sholat.
Bantuan tersebut diharapkan dapat meringankan beban masyarakat terdampak serta mendukung kebutuhan dasar para pengungsi selama masa tanggap darurat dan pemulihan pascabencana.[]

