Pebayuran Bekasi – detiksatu.com ll Meskipun warga mengeluhkan soal proyek pengurugan di Jalan lintas Pebayuran ,Kabupaten Bekasi . namun aktifitas itu tetap berjalan tanpa ada tindakan dari instansi terkait.
Keluhan warga itu soal dampak buruk terhadap kesehatan yang ditimbulkan seperti debu yang terhirup akibat tanah yang berceceran dari Drum truk pengangkut tanah urugan .
Pantauan wartawan, aktifitas pengurugan itu berjalan Konvoi siang ,menggangu pengguna jalan serta bikin macet .dengan luas jalan yg sempit
Terkait hal ini, aktivis tidak memperhatikan kebijakan pemerintah, Satpol PP, Dishub, dan Camat yang tidak melakukan tindakan tegas terhadap aktifitas pengurugan tanah tersebut, padahal jelas ada indikasi pelanggaran.
warga Pebayuran mempertanyakan. “Sangat disayangkan, Satpol PP, Dishub dan camat setempat tak bertindak tegas atas pelanggaran tersebut, yang mana pihak proyek telah mengabaikan kesehatan warga dari debu dan keselamatan para pengendara dan juga mengakibatkan kemacetan karna jalan sempit ujarnya.warga," yang tidak mau di sebutkan namanya.
seharusnya hal ini menjadi perhatian serius pemerintah setempat, karena jelas merugikan masyarakat terkait kesehatan dan keselamatan terlebih juga pencemaran udara .dan bikin kecelakaan pengguna jalan
Dirinya juga meminta instansi terkait bertindak tegas jangan demi kepentingan perusahaan dan menguntungkan bagi oknum-oknum dilokasi itu sehingga masyarakat jadi korban.
“Saya minta segera turun tangan merespon keluhan warga, jangan warga jadi korban demi kepentingan perusahaan, harusnya perusahaan prioritaskan dampak negatif yang ditimbulkan,” pintanya.
Sementara itu salah satu warga sekitar mengeluhkan aktivitas urugan tanah tersebut, sebab lalu lalang Drum truk tanah tersebut tanahnya berceceran di jalan dan membuat jalanan berdebu dan jika hujan pasti licin hingga becek.
“Adanya aktivitas urugan ini jadi banyak debu, debunya tebal banget bang sehingga menganggu pernapasan, sangat tidak manusiawi akibat proyek ini kami mendapatkan debu polusi udara kotor dan jalannya yang licin nanti ketika hujan turun,” keluhnya.
Pantauan di lokasi, sejumlah Drum truk tanah berlalu-lalang Konvoi mengangkut tanah urugan pada siang hari. Aktifitas itu tidak ada henti dan tidak melihat waktu.
Akibatnya, akses jalan menuju lokasi urugan selalu macet, berdebu dan kotor dan becek, parah nya saat musim penghujan,
reporter (Roan)

