Kepala BPBD Morotai, Firdaus Samad, menjelaskan bahwa salah satu penyebab banjir adalah adanya pipa induk milik PDAM yang dipasang terlalu rendah melintang di bawah gorong-gorong. Hal ini menghambat laju air saat hujan deras, sehingga menyebabkan air meluap ke permukiman.
“Pipa itu posisinya terlalu rendah dan menutup ruang aliran air. Ini harus segera disiasati dengan pemasangan elbo agar tidak menghambat aliran saat curah hujan tinggi,” ujarnya, Jumat (23/5/2025).
Selain faktor pipa, Firdaus menyebutkan bahwa tumpukan sampah dan sedimentasi di drainase juga memperparah kondisi banjir. Sebagai langkah awal, BPBD akan mendorong pelaksanaan Jumat Bersih bersama warga desa untuk membersihkan saluran air.
“Kita sudah koordinasikan dengan pemerintah desa agar Jumat Besok dilakukan pembersihan drainase secara serentak oleh warga,” tambahnya.
Dalam kunjungan lapangan tersebut, hadir pula Kepala Desa Gamlamo, sekretaris desa, perangkat desa, serta tim dari BPBD. Firdaus mengimbau agar seluruh desa di Morotai kembali mengaktifkan program Jumat Bersih sebagai upaya preventif terhadap bencana banjir.
“Masyarakat juga kami harapkan tidak membuang sampah di selokan maupun kali. Sekecil apapun, bisa berakibat besar saat hujan turun,” pungkasnya.
(Akas)
