Operasi yang berlangsung di lokasi-lokasi strategis, yaitu: Pertigaan Putaran Juanda Satu, Jl. Juanda Raya, Kelurahan Kemirimuka, Kecamatan Beji, Putaran Pesona Kayangan, Jl. Margonda Raya, Kelurahan Kemirimuka, Kecamatan Beji dan Putaran De Mall, Jl. Margonda Raya, Kelurahan Kemirimuka, Kecamatan Beji
Ketiga lokasi tersebut kerap dikeluhkan masyarakat sebagai titik rawan pungli oleh oknum yang memanfaatkan kepadatan lalu lintas untuk melakukan pungutan liar kepada pengendara.
Kapolsek Beji, Kompol Josman Harianja, S.H., M.H., menyampaikan bahwa para pelaku diamankan lantaran aktivitas mereka dianggap meresahkan masyarakat dan mengganggu ketertiban umum.
“Mereka diduga melakukan pungutan liar kepada pengguna jalan, dan dari tangan pelaku kami mengamankan barang bukti berupa uang tunai sebesar Rp 70.000, yang diduga hasil dari praktik pungli,” ujar Kompol Josman.
Setelah diamankan, para pelaku dibawa ke Mapolsek Beji untuk dilakukan pendataan serta pembinaan, agar tidak mengulangi perbuatannya. Kapolsek menegaskan bahwa praktik semacam ini berpotensi berkembang menjadi tindakan kriminal seperti pemerasan atau kekerasan terhadap warga.
Operasi ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan Polsek Beji dalam menciptakan rasa aman, tertib, dan bebas dari premanisme di wilayah hukumnya. Kapolsek Beji juga memastikan bahwa operasi serupa akan terus dilakukan secara berkala.
“Kami berkomitmen untuk terus menindak segala bentuk premanisme dan pungutan liar yang meresahkan. Kehadiran Polri adalah untuk melindungi dan melayani masyarakat,” tambahnya.
Polsek Beji mengimbau kepada seluruh masyarakat agar tidak segan melapor apabila menemukan praktik serupa di wilayahnya, demi menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi seluruh warga Kota Depok.
