Bekasi,detiksatu.com ll info Proyek pembangunan drainase di Kampung sagaran Desa karangsegar Kecamatan Pebayuran Kabupaten Bekasi, menuai sorotan.dari LSM GMBI KSM Pebayuran Pekerjaan yang dilakukan oleh CV. Adinda anugrah Pratama dengan anggaran Rp491.585.600,.dari APBD 2025 diduga tidak sesuai spesifikasi teknis Minggu (11/05/2025).
Salah satu LSM GMBI KSM Pebayuran mengungkapkan dugaan bahwa proyek ini tidak dilakukan dengan penggalian pondasi bawah sebagaimana mestinya. Selain itu, tidak ada penggunaan cerucuk bambu sebagai penguat struktur drainase, dan pemasangan batu belah hanya ditanam di dalam lumpur. Hal ini dinilai dapat berdampak pada kekuatan dan ketahanan drainase.
“Kami melihat banyak indikasi bahwa proyek ini dikerjakan asal-asalan. Bahan material pun tak sesuai memakai pasir batu,Pemasangan batu belah diduga yang hanya dipendam di lumpur tanpa penguatan dengan cerucuk bambu sangat berisiko. Ini tidak hanya merugikan dari sisi kualitas, tetapi juga bisa merugikan masyarakat,” ujarnya.
LSM GMBI KSM Pebayuran meminta Dinas sumber daya Aer Bima marga dan Bima konstruksi.Kabupaten Bekasi selaku pihak yang bertanggung jawab segera turun ke lapangan untuk melakukan pengecekkan dan mengevaluasi pelaksanaan proyek tersebut. Ia juga mendesak transparansi terkait spesifikasi teknis dan penggunaan anggaran.
“Kami berharap pihak terkait menindaklanjuti dugaan ini dengan serius. Jika benar ditemukan pelanggaran, harus ada langkah tegas agar tidak ada lagi proyek serupa yang merugikan masyarakat,” tambahnya.
Proyek drainase ini merupakan salah satu upaya pemerintah untuk meningkatkan infrastruktur di kawasan permukiman. Namun, dugaan pelanggaran dalam pelaksanaannya menimbulkan kekecewaan publik."
( Rohim )