Kini ia diberikan kesempatan kembali untuk hadir di Festival Colo Sagu 2025 yang ada di Kota Jayapura dengan harapan bisa lebih dari yang lalu, baik dalam penghasilan dagangannya maupun data tarik masyarakat terhadap olahan pangan tradisional yaitu Sagu.
Mama Sipora juga mengatakan, pihaknya sampai hari ini belum ada yang menjajakan jualan di pinggiran jalan sebagaimana pedagang kaki lima yang ada.
"Saya memanfaatkan media sosial dengan memposting dagangan saya, peminat Sagu sebenarnya banyak, namun belum banyak yang tahu harus mencari dimana," ungkap Mama Sipora.
Ia berharap bahwa, Pemerintah bisa menjadikan Sagu sebagai snack perkantoran, angkat Sagu menjadi pangan di meja kantor.
"Jangan hanya di momen even-even begini saja kami dilirik oleh Pemerintah, setidaknya selain laku melalui medsos sebagaimana kami berjualan selama ini, paling tidak Sagu bisa hadir di meja setiap kantor baik Kota maupun Kabupaten dengan dijadikan snack perkantoran," ungkap Mama Sipora Morontouw.(*)
Penulis : Danu
