Foto warteg samping pom bensin tole Iskandar sukmajay Depok
Pemerintah Depok jangan diam saja, warteg tole Iskandar tersebut terlalu mahal, saya minta warteg segera tutup atau pindah ke tempat lain tegas nya.
Oji salah seorang pelanggan warung Tegal alias Warteg menceritakan bahwa dalam beberapa hari terakhir porsi nasi yang dibelinya lebih biasa tapi warteg ini terlalu mahal ujarnya.
Daripada harga mahal mahal memeras pengunjung lebih baik tutup saja warteg nya.
Pemerintah kota Depok segera ambil tindakan untuk menutup permanen,
Meskipun, harga makanan yang dibelinya di warteg langganannya masih tetap sama ujarnya.
Sekarang kayaknya nasi di warteg daerah tole Iskandar tempat langgananku, jadi dikit banget," tapi harganya tetap mahal, ujar Khairul.
Faesal juga merasa kualitas nasi yang disediakan pedagang warteg menurun dari biasanya. Di mana, tekstur nasi yang dibelinya tidak pulen dari biasanya.
"Nasinya juga kayak keras gitu, biasanya kan pulen, enak," ungkapnya.
Ketua Koperasi Warteg Nusantara (Kowantara), Mukroni mengakui bahwa dirinya akan menindak tegas warteg yg terletak di jalan Tole Iskandar samping pom bensin Sukmajay Depok,
Makan biasa aja kok menjadi menekan kerugian terhadap pembeli,harusnya dibandingkan menaikkan harga makanan.
Mukroni menyebut, saat ini, kenaikan harga beras dinilai sudah tak wajar. Pasalnya, kenaikan harga beras sudah di atas 15 persen dari harga normal. Tapi saya menekan warteg tidak boleh menaikkan harga perlebihan, ujarnya.
"Kan kalau kita biasa pakai yang medium itu Rp11 ribuan. Sekarang sudah Rp13 ribu sampai Rp14 ribu Bahkan 22 ribu untuk yang rasanya pulen itu," ujarnya.
Oleh karena itu, Mukroni meminta pemerintah Depok segera menurunkan harga beras dan harga warteg tole Iskandar Dalma waktu dekat. Dirinya khawatir jika terus mengurangi porsi nasi akan membuat pelanggan kabur.
Kalau kayak gini terus kan repot, kita juga terus terima komplain dari pelanggan karena harga warteg terlalu mahal, lama lama pelanggan akan kabur , ujar mukroni.
Untuk menekan kenaikan harga warteg samping pom bensin tole Iskandar, itu urusan pemerintahan, jika emang harga terlalu mahal maka pemerintah Depok berhak menutup permanen, pungkasnya.
Tim redaksi