Dalam audiensi yang berlangsung di kantor KLHK, rombongan Pemkab Mamasa diterima langsung oleh Deputi Bidang Pengelolaan Sampah, Limbah,Bahan Berbahaya Beracun (PSLB3), Ade Palguna. Pada kesempatan itu, Pemkab Mamasa menyampaikan berbagai persoalan serius terkait penanganan sampah di Mamasa provinsi Sulawesi Barat
Menindaklanjuti audiensi tersebut, KLHK melalui Deputi PSLB3 menyerahkan bantuan fasilitas pengelolaan sampah.bantuan yang diberikan adalah.
1. 1 unit mesin pencacah organik
2. 1 unit mesin press
3. 30 unit komposter sampah organik
Kadis DLHK Mamasa, Drs Welem, menjelaskan bantuan ini akan memberikan manfaat besar dalam pengelolaan sampah di daerah.terutama di Mamasa.
“𝑀𝑒𝑠𝑖𝑛 𝑝𝑒𝑛𝑐𝑎𝑐𝑎ℎ 𝑜𝑟𝑔𝑎𝑛𝑖𝑘 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑡𝑒𝑟𝑖𝑚𝑎 𝑚𝑎𝑚𝑝𝑢 𝑚𝑒𝑛𝑔𝑜𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑎ℎ ℎ𝑖𝑛𝑔𝑔𝑎 𝑘𝑎𝑝𝑎𝑠𝑖𝑡𝑎𝑠 2 𝑡𝑜𝑛 𝑝𝑒𝑟 𝑗𝑎𝑚. 𝑆𝑒𝑚𝑒𝑛𝑡𝑎𝑟𝑎 𝑚𝑒𝑠𝑖𝑛 𝑝𝑟𝑒𝑠 𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡 𝑚𝑒𝑛𝑔𝑢𝑟𝑎𝑛𝑔𝑖 𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑎ℎ 𝑠𝑒𝑐𝑎𝑟𝑎 𝑠𝑖𝑔𝑛𝑖𝑓𝑖𝑘𝑎𝑛, 𝑚𝑖𝑠𝑎𝑙𝑛𝑦𝑎 1 𝑡𝑟𝑢𝑘 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑎ℎ 𝑏𝑒𝑟𝑘𝑎𝑝𝑎𝑠𝑖𝑡𝑎𝑠 4 𝑘𝑢𝑏𝑖𝑘, 𝑠𝑒𝑡𝑒𝑙𝑎ℎ 𝑑𝑖𝑝𝑟𝑒𝑠 ℎ𝑎𝑛𝑦𝑎 𝑠𝑒𝑡𝑎𝑟𝑎 4 𝑘𝑎𝑟𝑢𝑛𝑔. 𝑆𝑒𝑑𝑎𝑛𝑔𝑘𝑎𝑛 𝑘𝑜𝑚𝑝𝑜𝑠𝑡𝑒𝑟 𝑎𝑘𝑎𝑛 𝑑𝑖𝑚𝑎𝑛𝑓𝑎𝑎𝑡𝑘𝑎𝑛 𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘 𝑝𝑒𝑚𝑖𝑙𝑎ℎ𝑎𝑛 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑎ℎ 𝑜𝑟𝑔𝑎𝑛𝑖𝑘 𝑑𝑎𝑛 𝑎𝑛𝑜𝑟𝑔𝑎𝑛𝑖𝑘,” 𝑗𝑒𝑙𝑎𝑠𝑛𝑦𝑎.
Welem Sambolangi, menyampaikan terima kasih atas perhatian pemerintah pusat terhadap persoalan persampahan di kabupaten Mamasa.
“𝐴𝑡𝑎𝑠 𝑛𝑎𝑚𝑎 𝑝𝑒𝑚𝑒𝑟𝑖𝑛𝑡𝑎ℎ 𝑑𝑎𝑒𝑟𝑎ℎ 𝑑𝑎𝑛 𝑚𝑎𝑠𝑦𝑎𝑟𝑎𝑘𝑎𝑡 𝑀𝑎𝑚𝑎𝑠𝑎, 𝑘𝑎𝑚𝑖 𝑚𝑒𝑛𝑦𝑎𝑚𝑝𝑎𝑖𝑘𝑎𝑛 𝑡𝑒𝑟𝑖𝑚𝑎 𝑘𝑎𝑠𝑖ℎ 𝑘𝑒𝑝𝑎𝑑𝑎 𝐾𝑒𝑚𝑒𝑛𝑡𝑒𝑟𝑖𝑎𝑛 𝐿𝑖𝑛𝑔𝑘𝑢𝑛𝑔𝑎𝑛 𝐻𝑖𝑑𝑢𝑝. 𝑆𝑒𝑚𝑜𝑔𝑎 𝑓𝑎𝑠𝑖𝑙𝑖𝑡𝑎𝑠 𝑖𝑛𝑖 𝑏𝑒𝑛𝑎𝑟-𝑏𝑒𝑛𝑎𝑟 𝑚𝑒𝑚𝑏𝑒𝑟𝑖 𝑚𝑎𝑛𝑓𝑎𝑎𝑡, 𝑡𝑖𝑑𝑎𝑘 ℎ𝑎𝑛𝑦𝑎 𝑚𝑒𝑚𝑝𝑒𝑟𝑏𝑎𝑖𝑘𝑖 𝑠𝑖𝑠𝑡𝑒𝑚 𝑝𝑒𝑛𝑔𝑒𝑙𝑜𝑙𝑎𝑎𝑛 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑎ℎ 𝑡𝑒𝑡𝑎𝑝𝑖 𝑗𝑢𝑔𝑎 𝑚𝑎𝑚𝑝𝑢 𝑚𝑒𝑚𝑏𝑒𝑟𝑖𝑘𝑎𝑛 𝑑𝑎𝑚𝑝𝑎𝑘 𝑒𝑘𝑜𝑛𝑜𝑚𝑖 𝑏𝑎𝑔𝑖 𝑚𝑎𝑠𝑦𝑎𝑟𝑎𝑘𝑎𝑡,” 𝑢𝑗𝑎𝑟 𝑊𝑒𝑙𝑒𝑚.
Dengan adanya dukungan, Pemkab Mamasa optimistis dalam pengelolaan sampah dan daerah akan semakin terarah, serta mendukung program lingkungan hidup yang berkelanjutan kedepan.
