Prabowo Telah Gagal Memahami Tuntutan Rakyat, Presiden Sibuk Tebarkan Ilusi Mafia Migas, (PIDATO NGAWUR)

Redaksi
September 02, 2025 | September 02, 2025 WIB Last Updated 2025-09-02T09:22:00Z
Jakarta,detiksatu.com _"Tidak pernah ada pendahulu berani melawan mafia migas. Tidak pernah ada pendahulu berani membongkar mafia Riza Chalid dan anak-anak dan kroni-kroninya. Bahkan mereka bersama orang-orang itu mencuri kekayaan negara,"

*[Sakti Wahyu Trenggono, 1/9/2025]
Bahkan Seorang Presiden Dinilai Tidak Faham Ideologi Tata Negara, Bila perlu sekola tata negara, biar mandiri, 

Prabowo Subianto tidak perlu berdiri di ketiak Geng Solo.dan juga tidak perlu menjadi boneka Jokowi.

Prabowo Subianto berusaha mereduksi tuntutan demonstran atas sejumlah hal, lalu mengisolasi dan melokalisir tuntutan itu pada isu mafia migas. Seolah-olah, para mahasiswa dan rakyat yang sedang menyuarakan aspirasi hanyalah antek mafia migas, yang disebut menterinya sebagai geng Reza Chalid.

Bahkan, Prabowo Subianto menyatakan tidak takut dan bersumpah 'Demi Allah' akan melawan para mafia. Padahal, statemen ini tidak ada korelasinya sama sekali dengan tuntutan demonstran.

Mulanya, rakyat mengkritik kinerja DPR yang mendapat gaji dan fasilitas super wah. Lalu, tuntutan itu merembet pada pencopotan Kapolri yang gagal membina anggotanya hingga mengakibatkan meninggalnya AFFAN KURNIAWAN, driver OJOL yang gugur dilindas rantis polisi.

Tuntutan itu meluas, yang pada pokoknya menuntut mundurnya Gibran Rakabuming Raka dan pembersihan kabinet dari unsur menteri Jokowi. Unsur menteri Jokowi itu, diantaranya adalah SAKTI WAHYU TRENGGONO, ZULKIFLI HASAN dan ABDUL KADIR KARDING.

Alih-alih memenuhi tuntutan rakyat untuk mencopot Kapolri Listyo Sigit Prabowo, Prabowo Subianto justru menaikan pangkat sejumlah anggota Polisi. Prabowo lupa, korban dipihak rakyat justru lebih banyak ketimbang di pihak polisi.

Korban dikalangan rakyat ada yang hingga meninggal dunia, seperti yang terjadi pada AFFAN KURNIAWAN dan mahasiswa Unikom Jogja Reza Shendy Pratama. Adakah penghargaan yang diberikan Prabowo untuk korban dikalangan rakyat? Kenapa Prabowo hanya fokus pada korban dari pihak polisi?

Prabowo telah gagal memperkuat dan melindungi kekuasaannya. Kekuasaan itu kuat, saat mendapat dukungan dan kepercayaan rakyat. Bukan sokongan dan perlindungan polisi.

Prabowo telah memilih dukungan polisi di satu sisi, dan mengabaikan tuntutan rakyat disisi yang lain. Pada saat yang sama, Prabowo berusaha membangun narasi melawan mafia migas, untuk mengalihkan tuntutan dan kemarahan rakyat.

Para menterinya, ikut menjadi pemandu sorak, sibuk berbusa soal mafia migas. Padahal, para menteri ini juga bermasalah.

Mereka di antaranya Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan, Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia Abdul Kadir Karding, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono.

Lihatlah, Zulkifli Hasan yang bermasalah. Juga Abdul Kadir Karding. Belum lagi, Sakti Waktu Trenggono yang bermasalah pada kasus pagar laut. Menteri ini telah melayani kepentingan Aguan di perairan Laut Utara Tangerang.

Prabowo, berusaha membentengi kekuasaannya dengan dukungan para ketua parpol, polisi hingga menteri. Prabowo melupakan benteng rakyat yang menjadi inti penjaga kekuasaan.

Prabowo tak memenuhi tuntutan rakyat untuk copot Kapolri, mundurkan Gibran dan membersihkan kabinet dari unsur Jokowi. Prabowo, justru mengkerdilkan aspirasi rakyat yang diwakili demonstran, dengan narasi melawan mafia migas. Seolah-olah, para demonstran yang terdiri para mahasiswa dan masyarakat sipil, hanyalah antek mafia migas, antek Reza Chalid.

Padahal, para menteri dan pejabat yang dilantik Prabowo adalah bagian dari mafia. Ada mafia tambang seperti Luhut Binsar Panjaitan. Mafia minyak goreng dan nikel, seperti Airlangga Hartarto. Mafia import, mafia SDA, dan yang lainnya.

Ingat! Jangan membodohi rakyat. Jangan mengalihkan tuntutan rakyat. Jangan mengalihkan dan melokalisir isu hanya kepada Reza Chalid. Reza Chalid memang mafia, tapi mafia lainnya juga berusaha berlindung pada kekuasaan, dan mengalihkan tuntutan dan kemarahan rakyat.

Jangan main-main dengan rakyat. Tak ada satupun kekuasaan, yang bisa menang melawan kehendak rakyat. [].


Sumber:Ahmad Khozinudin*
Sastrawan Politik 
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Prabowo Telah Gagal Memahami Tuntutan Rakyat, Presiden Sibuk Tebarkan Ilusi Mafia Migas, (PIDATO NGAWUR)

Trending Now