Jakarta,detiksatu.com – Badan Penelitian dan Pengembangan (Batekhan) Kementerian Pertahanan Republik Indonesia meluncurkan sejumlah program strategis yang berfokus pada tiga sektor utama, yaitu penguatan alat utama sistem senjata (Alutsista), ketahanan pangan, serta pengembangan sumber daya manusia (SDM).
Dalam Acara ini Kepala Batekhan Kemhan Mayjen TNI Dr. I. E. Djoko Purwanto, S.E., M.M. mengatakan bahwa program-program tersebut merupakan bagian dari upaya memperkuat kemandirian nasional di bidang pertahanan melalui penguasaan teknologi dan inovasi riset.
Dalam arahannya kepada seluruh anggota Balitbang Kemhan, Mayjen TNI Dr. I. E. Djoko Purwanto, S.E., M.M. menjelaskan bahwa pengembangan teknologi pertahanan dan modernisasi Alutsista menjadi prioritas utama. Beberapa fokus pengembangan yang tengah dilakukan antara lain:
1.Pengembangan drone yang terintegrasi dengan teknologi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence) untuk meningkatkan akurasi dan efisiensi operasi pertahanan.
2. Pengembangan sistem radar seperti Ground Control Interception dan Man Portable Surveillance Radar untuk mendukung kemandirian teknologi pertahanan nasional.
3.Riset dan pengembangan roket serta wahana laut sebagai bagian dari modernisasi sistem pertahanan terintegrasi.
4.Kolaborasi industri pertahanan, baik dalam negeri maupun luar negeri, untuk mempercepat transfer teknologi dan memperkuat ekosistem inovasi pertahanan nasional.
"Selain penguatan di bidang teknologi pertahanan, Batekhan Kemhan juga berperan aktif dalam mendukung program ketahanan pangan nasional melalui pembukaan lahan baru dan penerapan inovasi pertanian.
Program ini selaras dengan visi Kementerian Pertahanan untuk memperkuat ketahanan dan kemandirian bangsa dari berbagai aspek strategis.
Di bidang pengembangan SDM, Batekhan Kemhan mendorong peningkatan kompetensi melalui penyelenggaraan kursus manajemen penelitian dan pengembangan, serta berbagai pelatihan bagi personel di lingkungan Kemhan dan TNI.
Langkah ini diharapkan dapat memperkuat kapasitas kelembagaan dan meningkatkan kualitas riset pertahanan Indonesia.
“Seluruh program ini merupakan bagian dari strategi besar Kementerian Pertahanan untuk membangun kekuatan nasional yang tangguh, berdaulat, dan mandiri melalui penguasaan teknologi serta modernisasi Alutsista,” ujar Mayjen TNI Dr. I. E. Djoko Purwanto, S.E., M.M.
(Laporan: Yusup Hermawan)
