Karawang — detiksatu.com ll Proyek pembangunan peningkatan Jalan Desa Karyabakti–Tambaksari, Kabupaten Karawang, menjadi sorotan publik. Pasalnya, pelaksanaan pekerjaan diduga tidak sesuai spesifikasi teknis karena lemahnya pengawasan dari pihak terkait.
Informasi yang dihimpun di lapangan menyebutkan, dalam proses pembangunan turap untuk konstruksi pondasi, pengerjaan dilakukan sambil tergenang air tanpa adanya proses pengeringan terlebih dahulu.
Selain itu, pemasangan batu kali yang diikat menggunakan adukan campuran pasir dan semen tampak ditata di bagian dasar tanpa adanya amparan mortar, sehingga dikhawatirkan berdampak pada kualitas dan kekuatan struktur.
Salah seorang warga setempat yang enggan disebut namanya, Senin (24/11/2025), mengungkapkan kekecewaannya terhadap kondisi pekerjaan tersebut.
"Kami melihat langsung pekerjaan dilakukan saat kondisi tergenang air tanpa ada pengeringan sebelumnya. Batu kali juga terlihat cuma ditumpuk tanpa dasar mortar. Kalau seperti ini jelas kualitasnya diragukan,” ungkapnya.
Proyek peningkatan jalan dan pembangunan turap tersebut diketahui bersumber dari Perubahan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (P-APBD) Tahun 2025, yang digulirkan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Karawang.
Pekerjaan dilaksanakan oleh CV. Bintang Barat Perkasa dengan volume cor jalan panjang 138 meter dan lebar 3 meter, serta bangunan turap panjang 138 meter dengan tinggi 1,80 meter, dengan nilai kontrak sebesar Rp 399.547.000,00.
Warga berharap DPUPR Kabupaten Karawang melakukan tindakan tegas terhadap pihak pelaksana apabila ditemukan dugaan penyimpangan dan memastikan pekerjaan dilakukan sesuai aturan serta standar yang berlaku.
"Ini uang rakyat. Kami berharap dinas turun langsung mengecek dan menindak bila ada pelanggaran. Jangan sampai hasil pekerjaan baru selesai tapi sudah rusak,” tegas warga tersebut.
Hingga berita ini diterbitkan, pihak pelaksana proyek maupun pihak DPUPR belum dapat dimintai keterangan resmi.
Reporter : Roan
