Hadir dalam kegiatan itu Kapolres dan Waka Polres Pekalongan, Dandim 0710 Pekalongan, Ketua DPRD dan Wakil Ketua DPRD Kabupaten Pekalongan, PJU Polres Pekalongan, Kapolsek Wiradesa, Kapolsek Sragi, Danramil Sragi Personil Koramil Sragi dan Wiradesa Personil Polsek Sragi, Personel Balai PU Pusdataru Pemali Comal, Petugas Pompa Rumah Kali Silempeng dan Kades Depok.
wakil Ketua DPRD Kabupaten Pekalongan, H. SumarRasul, SIP, MAP memaparkan bahwa untuk penanganan lebih lanjut atau permanen kami dari DPRD dan DPU Taru Pemkab akan melakukan koordinasi dengan Pemerintah Provinsi" terangnya.
Lebih jauh dikatakan bahwa koordinasi dengan Pemprov Cq Pusdataru dan BBWS Pemali Comal untuk mencari solusi .
" Mengingat Sungai Silempeng menjadi kewenangan Pemprov yang terintegrasi dengan Longstoride dan Rumah Pompa, termasuk dinas Pertanian" jelas Sumar Rasul.
Selanjutnya kita juga koordinasi dengan dinas Pertanian terkait pengamanan ratusan hektar sawah yang tergenang air asin sudah tidak bisa ditanami padi atau palawija lagi karena tanahnya sudah terendam air asin.
Seperti diketahui tanggul jebol Sungai Silempeng terjadi pada (12/11) lalu akibat luapan air sungai Silempeng yang sangat deras dan mengakibatkan area pesawahan, lahan kosong, tambak milik warga desa Boyoteluk dan Desa Depok.( AR)

