Kota Bekasi, detiksatu.com- Tahlilan adalah tradisi Islam yang dilakukan untuk mengenang dan mendoakan orang yang telah meninggal dunia. Tradisi tahlilan biasanya dilakukan pada malam pertama setelah seseorang meninggal dunia dan pada malam-malam tertentu setelah itu, seperti pada hari ke-7, hari ke-40, hari ke-100, dan hari ke-1000 setelah kematian. Biasa disebut dengan istilah tujuh hari,empat puluh hari,seratus hari .dan nemu tahun .
Pada malam pertama, tahlilan biasanya dihadiri oleh keluarga dan tetangga yang berkumpul di rumah almarhum. Selama acara tahlilan, biasanya dibacakan doa-doa dan ayat-ayat Al-Quran untuk memohon ampun dan rahmat Allah SWT. Selain itu, tahlilan juga sering diisi dengan pembacaan sholawat dan dzikir untuk menguatkan iman dan mendekatkan diri pada Allah.
Pada hari ke-7 setelah kematian, tahlilan biasanya dilakukan kembali dengan tujuan untuk memberikan penghormatan terakhir dan memperkuat iman keluarga yang ditinggalkan. Selain itu, tahlilan hari ke-7 juga dianggap sebagai hari yang penting dalam mempersiapkan almarhum untuk menghadap kepada Allah SWT. Minggu 9 Nopember 2025.
Pada hari ke-40 setelah kematian, tahlilan biasanya dilakukan lagi untuk menandai berakhirnya masa berkabung yang dianggap sebagai waktu yang paling berat bagi keluarga yang ditinggalkan.
Pada hari ke-100 setelah kematian, tahlilan kembali dilakukan sebagai bentuk penghormatan terakhir dan untuk mengenang almarhum. Pada hari ini, keluarga biasanya mengumpulkan orang-orang yang terkait dengan almarhum untuk melakukan tahlilan bersama-sama.
Sedangkan pada hari ke-1000 setelah kematian, tahlilan biasanya dilakukan oleh keturunan atau keluarga terdekat yang masih hidup sebagai bentuk penghormatan dan mengenang terhadap almarhum.
Tiga (3) warga Kampung Cangkring mengadakan sedekahan nemu tahun orang tua yang sedah meninggal dunia, diselenggarakan sedekahan nemu tahun untuk mengenang dan kirim doa untuk orang tua dan saudara yang sudah meninggal . Tak lupa dalam acara tahlilan juga dihidangkan aneka makanan khas pedesaan untuk menambah kerukunan dan silaturahmi warga dengan saudara-saudaranya.
Reporter :Roan
Editor : Basirun
