Dalam amanatnya, Bupati Arief Rohman mengajak seluruh masyarakat Blora untuk menjadikan peringatan hari jadi sebagai momentum memperkuat komitmen bersama membangun daerah. Ia bersyukur Kabupaten Blora bisa terus bergerak maju di usia ke-276 tahun.
“Peringatan hari jadi bukan sekadar seremonial. Ini momentum untuk menengok kembali sejarah panjang Blora, sekaligus meneguhkan komitmen kita dalam menata masa depan,” ujar Arief.
Mengusung tema Nyawiji mBangun Blora, Akur Makmur Misuwur, Arief menjelaskan tema tersebut mencerminkan semangat kolaborasi seluruh elemen masyarakat dalam memajukan Blora.
“Nyawiji berarti bersatu. mBangun Blora berarti membangun seluruh aspek daerah. Akur adalah hidup rukun. Makmur menunjuk pada kesejahteraan masyarakat. Misuwur harapannya Blora semakin dikenal luas dengan potensi-potensinya,” paparnya.
Ia menambahkan, tema tersebut sejalan dengan arah pembangunan daerah, mulai dari peningkatan pelayanan publik, percepatan pembangunan infrastruktur, penguatan ekonomi, pemberdayaan UMKM, hingga peningkatan kualitas pendidikan, kesehatan, serta pelestarian budaya.
Bupati juga menyinggung berbagai capaian pembangunan, termasuk penghargaan Innovative Government Award (IGA) yang kembali diraih Kabupaten Blora pada 2025. “Ini tahun ketiga Blora menjadi salah satu kabupaten terinovatif. Penghargaan ini kami terima langsung kemarin di Jakarta,” jelasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Arief mengajak seluruh pihak, pemerintah, swasta, komunitas, generasi muda, hingga media, untuk terus menjaga harmoni dan gotong royong demi kemajuan Blora.
“Tidak ada pembangunan yang berhasil tanpa kebersamaan. Mari kita cegah perpecahan dan perkuat harmoni,” tegasnya.
Upacara berlangsung khidmat dengan diikuti jajaran Forkopimda, OPD, TNI, Polri, serta berbagai elemen masyarakat. Arief berharap peringatan Hari Jadi ke-276 ini menjadi dorongan untuk mewujudkan Blora yang semakin akur, makmur, dan semakin dikenal luas sebagai daerah yang ramah, berbudaya, dan terus berkembang.
