Pada prosedur perdana ini, UTD berhasil melakukan Double Dose TC Apheresis, sehingga satu orang pendonor mampu menghasilkan trombosit konsentrat yang setara dengan 10–12 kantong trombosit konvensional. Pada (1/12/25) lalu
Keberhasilan ini menjadi langkah penting dalam peningkatan kualitas pelayanan transfusi darah, terutama dalam pemenuhan kebutuhan trombosit bagi pasien dengan kondisi kritis seperti demam berdarah, gangguan darah, serta pasien yang membutuhkan terapi trombosit intensif.
dr. Edi Ario Pamungkas Waluyo, Sp.PK Kepala UTD RSUD DR. K.H. Idham Chalid menyampaikan apresiasi dan rasa syukur atas pencapaian tersebut.
“Alhamdulillah, donor TC Apheresis pertama di RSUD DR. K.H. Idham Chalid berjalan lancar. Terima kasih kepada seluruh tim, pendonor, dan pihak yang mendukung. Mohon doanya agar inovasi di UTD kami terus berkembang dan mampu memberikan pelayanan yang lebih baik ke depannya. Aamiin Ya Rabbal ‘Alamin,” ujarnya.
Inovasi ini sekaligus menunjukkan komitmen RSUD DR. K.H. Idham Chalid dalam meningkatkan mutu layanan kesehatan, memperluas akses terhadap produk darah yang aman dan berkualitas, serta memperkuat kesiapan rumah sakit dalam menangani kasus-kasus yang membutuhkan terapi transfusi spesifik.
Plt. Direktur RSUD DR. K.H. Idham Chalis sekaligus Kepala Dinas Kabupaten Bogor, dr. Fusia Meidiawaty, SH. MH.Kes. MARS menyatakan
“Dengan keberhasilan ini, UTD RSUD DR. K.H. Idham Chalid sebagai UTDRS pertama di Kabupaten Bogor berharap semakin banyak masyarakat yang tergerak untuk menjadi pendonor apheresis guna membantu sesama dan mendukung ketersediaan trombosit di wilayah Bogor Selatan dan sekitarnya.
