Dalam sambutannya, Romo Syafi’i menekankan pentingnya persatuan umat Islam dalam menghadapi tantangan yang dihadapi bangsa, serta perlunya membangun akhlak yang baik untuk menciptakan masyarakat yang harmonis.
“Mari kita kuatkan persatuan karena perbedaan yang ada pada kita Itu adalah ketentuan Allah. Kita jangan melihat perbedaan ini sebagai sebuah kelemahan,” ujarnya.
Ia juga menyinggung resolusi anti-Islamofobia yang dikeluarkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa sebagai langkah positif untuk melindungi hak-hak umat Islam di seluruh dunia.
“Dewan Perserikatan Bangsa-Bangsa pada tanggal 15 Maret tahun 2022 meluarkan resolusi anti-Islamophobia. Alhamdulillah sejak Oktober 2024 disambut baik dengan pemerintahan kita yang baru di bawah pimpinan Bapak Haji Prabowo Subianto” ujarnya.
Acara ini juga menggaris bawahi dukungan terhadap perjuangan Palestina. Dalam sambutannya, Romo Syafi’i mengajak semua jemaah untuk bersatu dan mendukung upaya gencatan senjata yang diprakarsai oleh Indonesia dalam membantu saudara-saudara di Palestina.
“Apa yang dialami oleh saudara kita di Palestina bertahun-tahun diupayakan penyelesaiannya, tokoh penting yang menginisiasi gencatan senjata di Palestina sehingga Palestina dapat kembali membangun dirinya Itu adalah Presiden Republik Indonesia Haji Prabowo Subianto” ungkapnya.
Ia juga turut menyampaikan dukungannya kepada acara reuni 212 ini. “Hari ini, kita berkumpul untuk menunjukkan bahwa semangat jihad kita tidak pernah surut. Kita harus menjadi umat yang kuat, saling menguatkan dan menjaga persatuan untuk membangun masa depan Indonesia yang lebih baik,” tegasnya di hadapan ratusan jemaah yang memenuhi lapangan Monas.
Di akhir sambutan ia menyeru untuk terus mempertahankan semangat persatuan dan keimanan, serta dukungan bagi seluruh umat Islam yang berjuang untuk kemerdekaan dan keadilan, baik di tanah air maupun di seluruh dunia.
