*Allah Subḥānahu wa Ta'ālā berfirman:*
قُلْ هُوَ الْقَادِرُ عَلٰى اَنْ يَّبْعَثَ عَلَيْكُمْ عَذَابًا مِّنْ فَوْقِكُمْ اَوْ مِنْ تَحْتِ اَرْجُلِكُمْ اَوْ يَلْبِسَكُمْ شِيَعًا وَيُذِيْقَ بَعْضَكُمْ بَأْسَ بَعْضٍ ۗ اُنْظُرْ كَيْفَ نُصَرِّفُ الْاٰيَاتِ لَعَلَّهُمْ يَفْقَهُوْنَ
_“Katakanlah (Muhammad), Dialah yang berkuasa mengirimkan azab kepadamu dari atasmu atau dari bawah kakimu; atau Dia mencampurkan kamu dalam kelompok-kelompok yang saling bertentangan, dan merasakan kepada sebagian kamu keganasan sebagian yang lain._
Perhatikanlah bagaimana Kami menjelaskan berulang-ulang tanda-tanda (kekuasaan Kami) agar mereka memahami.”
*(QS. Al-An‘ām: 65)*
🌧️ *Ketika Langit Menumpahkan Ujian, dan Bumi Menggulingkan Peringatan*.
Ayat ini menegaskan bahwa azab dapat datang dari atas (langit) maupun dari bawah (bumi) dan keduanya sedang terjadi di hadapan mata kita.
Hujan deras, banjir bandang, tanah longsor, korban jiwa, dan hancurnya rumah-rumah bukan semata fenomena alam, tetapi peringatan keras agar manusia sadar diri.
Bencana adalah alarm Ilahi, yang menunjukkan lemahnya manusia dan kuatnya kekuasaan Allah. Ini pintu masuk untuk melakukan introspeksi, menilai ulang apakah arah pembangunan, gaya hidup, dan kebijakan kita lebih berat ke hedonisme dibandingkan nilai spiritualitas dan ibadah.
Banyak manusia membangun fisik, tetapi melupakan bangunan jiwa. Menguatkan dunia, tapi melemahkan agama.
🔥 *Jika Tidak Tersadar, Timbullah Azab Berikutnya:*
*Konflik Sesama Manusia*
Allah memperingatkan bahwa azab berikutnya bahkan lebih berat: perpecahan sosial, permusuhan, konflik, kekerasan antar masyarakat.
Inilah makna firman-Nya:
*"…dan Dia mencampurkan kamu ke dalam kelompok-kelompok yang saling bertentangan, dan merasakan kepada sebagian kamu keganasan sebagian yang lain."*
Ketika manusia abai pada nilai iman, maka keganasan sesama manusia menjadi bentuk azab yang paling pedih.
🇮🇩 *Saat Negara Harus Bertindak: Kemanusiaan & Spiritualitas Bersatu*
Dalam kondisi seperti ini, pemerintah wajib tanggap dan waspada.
Seyogianya Presiden Prabowo Subianto segera menetapkan bencana besar di 3 provinsi, Sumbar, Sumut, dan Aceh, sebagai Bencana Nasional, agar penanganannya cepat, tepat, dan terpadu.
*Selain aspek teknis dan darurat, sentuhan spiritual juga sangat penting:* ulama, pendeta, tokoh agama harus dilibatkan untuk memandu masyarakat kembali kepada Allah.
Dengan upaya duniawi dan ukhrawi yang digerakkan bersama, insyaaAllah bangsa ini diberi jalan keluar, sebagaimana janji Allah dalam *QS. Al-Baqarah 2:285–286.*
⭐ *Inti Pesan Mutiara Hikmah Hari Ini*.
Sadarilah bahwa bencana bukan kebetulan, tetapi peringatan.
Manusia harus kembali kepada Allah dan memperbaiki arah hidupnya.
Negara harus cepat bergerak, sambil menguatkan sisi spiritual masyarakat.
Konflik sosial adalah azab yang lebih berbahaya jika manusia terus lalai.
*Salam Ta'ziem, Taqwa, dan Jihad.*
*BES - Brother Eggi Sudjana*.
*Wa’alaikumussalām warahmatullāhi wabarakātuh*.
