Cianjur,detiksatu.com — Dewan Pimpinan Cabang Pemuda Tani Indonesia (DPC PTI) Kabupaten Cianjur resmi membuka program Sekolah Tani 2025 di Wisma Kemensos Ciloto, Puncak Cianjur, minggu (30/11/2025). Acara tersebut dirangkaikan dengan penyerahan Surat Keputusan (SK) Ketua PAC PTI se-Kabupaten Cianjur dan mengusung tema “Pemuda Bangkit, Tani Makmur, Pemuda Tani Keren!”
Kegiatan yang dihadiri oleh Anggota Komisi IV DPR RI Fraksi Gerindra Dr. Ir. Endang Setyawati Thohari, DESS., M.Sc, perwakilan PT Tribuana Inovasi Drs. Ahmad Danial, M.Si, Direktur Agraria Institute Dede Firman Karim, serta unsur TNI, Polri, dan tamu undangan lainnya.
Dalam sambutannya, Dr. Endang Setyawati Thohari menyampaikan bahwa pemerintah berkomitmen menurunkan harga pupuk hingga 20 persen dan memastikan distribusi lebih tepat sasaran.
“Pak Prabowo sangat konsen dengan penurunan harga pupuk 20 persen dan insya Allah dapat langsung diterima petani karena sekarang tidak ada distributor lagi,” kata Endang.
Ia juga menjelaskan bahwa Koperasi Merah Putih direncanakan menjadi titik penyimpanan pupuk agar mempermudah akses petani.
“Sekarang cukup pakai KTP dengan keterangan pekerjaan sebagai petani. Itu sudah bisa. Kuotanya tadi juga sudah disampaikan oleh Kadis,” ujarnya.
Selain itu Endang menegaskan pentingnya keseimbangan penggunaan pupuk NPK dan urea.
“Saya terus mengawal sosialisasi agar penggunaan NPK dan urea seimbang. Jangan terlalu banyak urea agar tidak hanya menghasilkan daun hijau.”
Ia turut menyinggung kinerja Bulog Cianjur yang dinilai baik dalam penyaluran beras program SPHP.
“Beras SPHP di Cianjur paling bagus. Berasnya berasal dari petani lokal, berbeda dengan beberapa daerah lain yang menerima beras sisa impor. Bahkan Bulog Cianjur siap mendistribusikan ke daerah lain yang kekurangan.”
Endang juga menekankan pentingnya peran pemuda dalam pengawasan program pertanian.
“Pemuda Tani harus mengawal pupuk, beras, dan seluruh program supaya tepat sasaran. Pemuda lebih lincah dan ada PAC di tiap wilayah yang bisa berperan.” tambahnya
Sementara itu Ketua DPC PTI Cianjur Rendi Taufik Ismail mengatakan bahwa penurunan harga pupuk bersubsidi merupakan kabar baik bagi petani dan perlu dikawal bersama.
“Penurunan harga pupuk ini adalah kebahagiaan bagi petani dan harus kita kawal. Termasuk seluruh program pemerintah yang berkaitan dengan pertanian,” ujar Rendi.
Rendi menegaskan pentingnya regenerasi petani melalui wadah yang disediakan Pemuda Tani.
“Saya berpesan kepada para ketua PAC yang baru dilantik agar bersemangat. Dunia pertanian sangat prospektif bagi pemuda. Banyak pemuda sebenarnya tertarik, tetapi belum memiliki wadah untuk menyalurkan kemampuan dan potensi mereka.”
Ia menjelaskan bahwa PTI hadir sebagai ruang kreativitas dan pengembangan keterampilan pemuda di dunia pertanian, termasuk mendukung peningkatan ekonomi daerah.
Rendi juga menyoroti pentingnya mekanisasi pertanian.
“Produksi pertanian membutuhkan mekanisasi dan teknologi untuk mempercepat proses budidaya, meningkatkan efektivitas perawatan, dan menghasilkan produksi yang lebih baik.”
Terkait isu-isu lain dalam sektor pertanian, Rendi mengaku sementara ini masih fokus pada penguatan internal Pemuda Tani.
“Untuk isu-isu pengalihan dan lainnya, saya belum banyak informasi karena fokus kami adalah mendorong para pemuda ikut dulu berkumpul, lalu menjalankan program-program pertanian.”
Ia meminta pihak terkait untuk aktif melakukan sosialisasi mengenai tata aturan pupuk bersubsidi.
“Pupuk Indonesia harus segera melakukan sosialisasi agar informasi di lapangan tidak simpang siur. Agen dan kelompok tani perlu memahami aturan penyaluran pupuk sesuai ketentuan yang berlaku.” awr

