Jakartadetiksatu.com || Mantan presiden Jokowi ,katanya sakit kulit tapi dididuga misterius kabur saat mencoba menyelidiki lebih dalam karena di kejar ijazah Palsu.
Pria akademisi dr Agus Surachman S.H mengatakan, katanya Jokowi sakit tapi kok keluyuran sana sini , jangan jangan mau kabur ke luar negeri akibat malu karena ijazah nya palsu .?
"Jokowi diduga kabur melalui kota bali ?
Pria Akademisi, mencucurigai sebagai siasat mantan presiden Joko Widodo melepas tanggung jawab melunasi utang negara yang sudah menumpuk. Serta dugaan ijazah palsu.
"Kalau saya lihat ini cuma ketakutan (Jokowi). Karena kalau sudah berakhir kekuasaannya belum lagi dugaan ijazah palsu, banyak lagi yang kasus lain yang ia menipu rakyat.
Memberikan tanggapannya terhadap hal ini, dr Agus Surachman,menyampaikan, "ya beberapa kali itu Jokowi kabur mengindari panggilan pengadilan soal Ijazah Palsu, kalau satu kali itu kebetulan, tapi berkali-kali kebangetan, dan kedunguan namanya." Ujar Agus
Pria Akademisi Agus menambahkan bahwa pada akhirnya orang akan mencatat pola Pak Jokowi dalam bereaksi terhadap politik, di mana ia menunjukkan reaksi yang berbeda. Ujarnya,
Dr Agus Surachman menyampaikan bahwa tindakan yang dilakukan oleh Pak Jokowi sebagai mantan presiden itu merupakan tindakan kepengecutan karena dalam hal ini Pak Jokowi tidak menghadapi setiap masalah yang ada padanya , malah dia Kabu kaburan dari kota ke kota, tugasnya.
Selain itu Dr Agus Surachman G menganggapi selama ini Jokowi hanya bekerja dengan memecah belah bangsa dengan isu-isu berbau islamphobia yang semakin lama polanya semakin terlihat ketakutan terbongkar ijazah palsu.
Ia menyebut bahwa buzzer Pak Jokowi tidak pernah lepas dari menggoreng isu islamphobia. Untuk menyembunyikan ijazah palsu.
Dalam hal ini, dr Agus Surachman menilai bahwa Jokowi telah gegabah dalam memberikan respom terhadap protes kelompok rakyat yang mencoba memerangi ketidakadilan atas ijazah palsu.
Untuk memiliki pola politik yang lebih masuk akal, Agus Surachman menyarankan untuk Presiden Jokowi menunjukkan ijazah ke publik tidak lagi kabur kaburan dengan alasan sakit. Pungkasnya.
Tim redaksi