Kegiatan tersebut dihadiri oleh Kasdim Mayor Inf Bani, perwakilan Polres Blora Iptu Sony, BPBD Blora yang diwakili Agung, Satpol PP Blora Wiskaton, para perwira staf, Danramil jajaran Kodim 0721/Blora, serta sejumlah pejabat terkait. Peserta apel terdiri dari personel TNI Kodim 0721/Blora, Polres Blora, BPBD, Satpol PP, Tagana, dan unsur tim siaga lainnya.
Dalam amanatnya, Letkol Inf Agung Cahyono menegaskan bahwa apel ini bukan sekadar seremoni, melainkan wujud komitmen nyata seluruh pihak dalam menghadapi potensi bencana di wilayah Blora.
“Kabupaten Blora memiliki karakteristik geografis dan iklim yang rentan terhadap berbagai bencana, mulai dari banjir, tanah longsor, hingga kekeringan. Oleh karena itu, kesiapsiagaan dan sinergi lintas sektor menjadi kunci utama penanggulangan bencana yang efektif,” ujarnya.
Dandim menekankan bahwa TNI melalui Kodim 0721/Blora siap mendukung penuh upaya penanggulangan bencana pada setiap tahap, mulai dari mitigasi, penanganan darurat, hingga rehabilitasi.
“Tugas ini tidak bisa dilakukan sendiri. Diperlukan kolaborasi solid antara pemerintah daerah, aparat keamanan, lembaga kemanusiaan, dan masyarakat,” tambahnya.
Selain itu, Dandim mengajak seluruh peserta apel untuk menjaga kesiapsiagaan personel dan peralatan secara optimal, meningkatkan koordinasi dan komunikasi antar instansi, melakukan edukasi serta pelatihan masyarakat secara berkelanjutan, menumbuhkan semangat gotong royong dan kepedulian sosial.
“Bencana tidak mengenal waktu dan tempat. Dengan kesiapan dan kebersamaan, kita dapat meminimalkan dampak dan menyelamatkan lebih banyak jiwa. Terima kasih atas dedikasi seluruh pihak. Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa senantiasa melindungi dan menguatkan kita semua,” tutup Dandim.
Usai apel, Dandim bersama unsur terkait melakukan pengecekan peralatan dan perlengkapan penanggulangan bencana untuk memastikan seluruh sarana siap digunakan kapan saja.
