Aksi ini digelar sebagai solidaritas atas peristiwa tewasnya Affan Kurniawan, pengemudi ojol yang tewas dilindas rantis Brimob saat demo DPR di Pejompongan, Kamis (28/8).
Para massa aksi mengecam keras tindakan aparat kepolisian dan menuntut keadilan atas kasus tersebut.
Aksi tersebut juga diwarnai dengan pengibaran spanduk protes serta pelemparan benda ke arah Gedung DPRD Jabar.
Sejumlah polisi yang berjaga pun tak lepas dari sasaran caci maki massa pendemo.
Pantauan detiksatu.com para pelajar mulai memadati depan Gedung Sate sekitar pukul 13.00 WIB.
Mereka yang menggunakan pakaian berwarna hitam dan seragam sekolah terdengar melantangkan yel-yel.
"Rakyat bersatu tak bisa dikalahkan! Rakyat pasti menang!" ucap seorang orator.
"Hidup rakyat!" sahut massa.
Massa pelajar hingga pukul 14.00 WIB masih terus bertambah dan berdatangan dari berbagai penjuru. Polisi terlihat melakukan penjagaan ketat di dekat pagar.
Usai demo di depan Gedung Sate, mereka pun mulai bergerak ke depan Kantor DPRD Jabar. Selain pelajar, terlihat pula kelompok yang menamakan Aliansi Rakyat Menggugat dan mahasiswa yang mengenakan almamater.
