Pernyataan tersebut menyoroti belum terakomodirnya kebutuhan pemondokan mahasiswa oleh Pemerintah Kabupaten Tolikara.
Ketua (HMPT),kota study se-jayawijaya Remi Yikwa menegaskan bahwa pemerintah daerah harus segera hadir sebagai penjamin hak pendidikan mahasiswa, bukan sebatas memberikan janji politik tanpa realisasi.
baik terimakasih atas perhatian dan berpartisipasinya kepada teman" di momen jumpa pers di kota Wamena.
Sebelum masuk jumpa pers hari ini.
Pertama" Mari kami patut puji dan syukur atas kasih dan anugrahnya Tuhan sehingga kami bisa kumpul di tempat ini dengan keadaan sehat dan walafiat...
Yang ke 2 kami hormati dalam hal ini
Bpk bupati Tolikara
WILEM WANDIK,s.sos
DAN
BPK wakil bupati Tolikara
YOTAM WONA, S. H. M. Si
Dan kami hormati juga semua pimpinan (OPD) tingkat Kabupaten Tolikara)
Perkenalkan kami dari
HIMPUNAN MAHASISWA DAN PELAJAR TOLIKARA (HMPT) KOTA STUDY SE JAYAWIJAYA PROV PAPUA PENGUNUNGAN...
Mengurangi rasa hormat kami
Tuntutan Pernyataan sikap mahasiswa Tolikara.
kami mahasiswa/! Tolikara se Indonesia dengan ini menyampaikan sikap Dan tuntutan resmi melalui jumpa pers ini sebagai bentuk keprihatinan yang mendalam karena belum ter akomodir kebutuhan dana pemondokan oleh pemerintah Kabupaten Tolikara.
Tuntutan serentak mahasiswa Tolikara se Indonesia melalui forum jumpa pers ini kami menyampaikan tuntutan resmi sebagai berikut:
1. Segera realisasikan pengadaan bantuan pemondokan bagi mahasiswa Tolikara se Indonesia.
2. Bapak bupati Tolikara WILEM WANDIK,s.sos segera perintahkan kabag ekbang untuk salurkan bantuan Pengadaan pemondokan bagi mahasiswa Tolikara se Indonesia.
3.medesak kepada pemerintah Kabupaten Tolikara segera menghilangkan aplikasi simara. Karena sistem ini sangat merugikan nasib" mahasiswa Tolikara se Indonesia.
4. menegaskan bahwa pemerintah Daerah harus hadir sebagai menjamin hak pendidikan bukan sekedar janji politik tanpa realisasi nyata.
5.Kami medesak kepada pemerintah Kabupaten Tolikara segera kembalikan sistem Pelayanan bantuan seperti tahun" Sebelumnya.
6. Kami meminta kepada kabag ekbang segera tambahkan nominal pengadaan dana pemondokan.
Lebih khusus kota study se Jayawijaya provinsi Papua pengunungan.
Kami butu kontrakan yang layak,Untuk papua pengunungan harga kontrakan semakin naik sampai nominal Rp 80,5 jt
Atau ada juga 90 juta.
Maka itu menjadi hal pertimbangan,Dan Hal ini juga membuat mahasiswa kendala membangun kekompakan di karenakan kontrakan kami pigiran kota wamena
Penutup....
Kami mahasiswa Tolikara se Indonesia menyatakan sikap ini secara terbuka.. Kepada publik agar pemerintah Daerah tidak mengabaikan nasib generasi muda .
Apa bila tuntutan ini segera di tidak lanjuti maka kami mengkonsolidasikan langkah" lanjut Lebih tegas dalam bentuk aksi moral maupun jalur hukum."Tandas.DumaMunny#*
