Pengungkapan ini bermula saat petugas melaksanakan pemeriksaan rutin terhadap kendaraan yang turun dari Kapal Feri Mutiara Santosa 3 pada Sabtu (23/8) malam.
Dari hasil pemeriksaan, ditemukan satu unit mobil Carry putih bernopol DR 8047 AR yang dikendarai dua orang pria, masing-masing berinisial KS (27) dan L (56).
Dari mobil tersebut, aparat gabungan menemukan barang bukti berupa 15 tabung kontainer berisi nitrogen dengan total 4.300 dosis sperma sapi, 6 dus bal besar rokok ilegal non-cukai berisi sekitar 7.000 bungkus, serta sejumlah muatan lain berupa sayur-sayuran.
Komandan KP. Punai – 5009, Kompol Hodge Daniel, S.ST. menjelaskan bahwa penindakan ini berkat sinergi dan kewaspadaan petugas di lapangan.
“Kami bersama tim gabungan dari Polsek KP3 Lembar dan Karantina NTB melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap kendaraan yang turun dari kapal. Hasilnya, berhasil diamankan kendaraan yang membawa muatan ilegal, baik rokok tanpa cukai maupun semen beku yang tidak dilengkapi dokumen karantina. Ini adalah bentuk komitmen kami dalam menjaga kedaulatan hukum di perairan dan pelabuhan,” tegas Kompol Hodge.
Sementara itu, Dirpolair Korpolairud Baharkam Polri Brigjen Pol Idil Tabransyah, S.H., M.M., menekankan bahwa pengungkapan ini menjadi bukti keseriusan Polairud dalam menindak segala bentuk kejahatan di laut maupun wilayah perairan sekitar pelabuhan.
“Kami tidak akan memberi ruang bagi upaya penyelundupan barang-barang ilegal, baik itu yang merugikan negara seperti rokok non-cukai, maupun yang berisiko terhadap kesehatan dan ketahanan pangan seperti sperma sapi ilegal. Seluruh terduga pelaku dan barang bukti sudah kami amankan dan akan ditindaklanjuti sesuai prosedur hukum yang berlaku,” ujarnya...
Saat ini, kedua terduga pelaku beserta barang bukti telah diserahkan ke Subdit Gakkum Ditpolair Korpolairud Baharkam Polri untuk proses penyidikan lebih lanjut, serta berkoordinasi dengan Ditpolairud Polda NTB terkait penitipan tahanan.
Sumber: PID KORPOLAIRUD
