Sepintas Sekilas Hadits Sahih

Redaksi
September 07, 2025 | September 07, 2025 WIB Last Updated 2025-09-07T00:53:58Z
𝘼𝙥𝙖 𝙞𝙩𝙪 𝙝𝙖𝙙𝙞𝙩𝙨 𝙎𝙝𝙖𝙝𝙞𝙝 ?

Hadits shahih adalah hadits yang sanadnya bersambung, diriwayatkan oleh perawi yang adil dan dhabit (kuat hafalan dan pencatatannya) secara sempurna dari perawi yang sama sifatnya sampai kepada akhirnya, serta terbebas dari syudzudz (kejanggalan/penyelisihan) dan ‘illah (cacat tersembunyi).

Sehingga dalam kata lain bahwa hadits shahih adalah hadits yang memenuhi lima syarat yang disebutkan di atas, apabila kurang salah satunya, gugurlah keshahihan sebuah hadits.

𝘼𝙥𝙖 𝙥𝙚𝙣𝙜𝙚𝙧𝙩𝙞𝙖𝙣 𝙨𝙖𝙣𝙖𝙙𝙣𝙮𝙖 𝙗𝙚𝙧𝙨𝙖𝙢𝙗𝙪𝙣𝙜?

 Maksud Bersambung sanadnya (الاتصال) adalah bahwa setiap perawi dalam rantai sanad benar-benar mendengar hadits itu dari gurunya hingga sampai kepada orang yang pertama kali mengucapkannya.

𝘼𝙥𝙖 𝙥𝙚𝙣𝙜𝙚𝙧𝙩𝙞𝙖𝙣 𝙥𝙚𝙧𝙖𝙬𝙞 𝙮𝙖𝙣𝙜 𝙖𝙙𝙞𝙡?

Maksud dari keadilan perawi (العدالة في الرواة) adalah para periwayatnya memiliki sifat yang membuat seseorang terdorong untuk bertakwa, menjauhkannya dari perbuatan dosa dan dusta, serta perkara-perkara yang merusak kehormatan diri (muru’ah).

𝘼𝙥𝙖 𝙥𝙚𝙣𝙜𝙚𝙧𝙩𝙞𝙖𝙣 𝙥𝙚𝙧𝙖𝙬𝙞 𝙮𝙖𝙣𝙜 𝙙𝙝𝙖𝙗𝙞𝙩?

Dhabit artinya terjaga. dan ini terbagi menjadi dua macam:

Pertama Dhabit Sadr (hafalan): Seorang perawi mendengar hadits dari gurunya, lalu menghafalnya dalam dada dan bisa menghadirkannya kapan saja ia mau.

Dhabth Kitab (catatan): Seorang perawi mendengar hadits dari gurunya, lalu menuliskannya dalam kitab/catatan miliknya dan menjaganya dari perubahan atau kesalahan.

𝘼𝙥𝙖 𝙥𝙚𝙣𝙜𝙚𝙧𝙩𝙞𝙖𝙣 𝙩𝙚𝙧𝙗𝙚𝙗𝙖𝙨 𝙙𝙖𝙧𝙞 𝙎𝙮𝙪𝙙𝙯𝙪𝙙𝙯?

Maksud dari terbebas dari syudzudz (الخلو من الشذوذ) adalah bahwa hadits tersebut tidak bertentangan dengan riwayat yang lebih kuat dari perawi yang lebih terpercaya.

𝘼𝙥𝙖 𝙥𝙚𝙣𝙜𝙚𝙧𝙩𝙞𝙖𝙣 𝙩𝙚𝙧𝙗𝙚𝙗𝙖𝙨 𝙙𝙖𝙧𝙞 𝙄𝙡𝙡𝙖𝙝?

Pengertian Terbebas dari ‘illah (الخلو من العلة) adalah bahwa tidak ada sebab tersembunyi yang mencacati keaslian hadits tersebut meskipun secara sepintas tampak selamat darinya.

𝘽𝙖𝙜𝙖𝙞𝙢𝙖𝙣𝙖 𝙠𝙚𝙙𝙪𝙙𝙪𝙠𝙖𝙣 𝙃𝙖𝙙𝙞𝙩𝙨 𝙎𝙝𝙖𝙝𝙞𝙝?

Para ulama ahli hadits, juga para ahli fiqih dan ahli ilmu ushul telah bersepakat bahwa hadits shahih adalah hujjah yang menjadi salah satu landasan utama pengamalan agama. Hal ini berlaku baik hadits tersebut diriwayatkan hanya oleh seorang perawi saja tanpa ada yang meriwayatkannya selain dia yang diistilahkan dengan nama hadits gharib, maupun diriwayatkan bersama dengan perawi lain yang disebut hadits Ahad ataupun dengan riwayat tiga orang atau lebih yang disebut dengan hadits masyhur.

𝙃𝙖𝙙𝙞𝙨𝙩 𝙮𝙖𝙣𝙜 𝙩𝙞𝙙𝙖𝙠 𝙢𝙚𝙢𝙚𝙣𝙪𝙝𝙞 5 𝙨𝙮𝙖𝙧𝙖𝙩 𝙙𝙞 𝙖𝙩𝙖𝙨 𝙙𝙞𝙨𝙚𝙗𝙪𝙩 𝙖𝙥𝙖?

Hadits yang tidak memenuhi 5 syarat di atas menjadi hadits hasan (baik), dhaif (lemah) atau maudhu’ (palsu) tergantung syarat mana yang tidak dipenuhi.

Jika yang tidak terpenuhi hanya syarat ke tiga, yakni sifat Dzabit maka dia hanya jatuh menjadi hadits hasan, namun jika yang tidak terpenuhi adalah satu syarat atau beberapa syarat selain yang ketiga, maka ia menjadi hadits dha’if bahkan bisa tertuduh menjadi hadits palsu (maudhu’) 

𝘼𝙥𝙖𝙠𝙖𝙝 𝙝𝙖𝙙𝙞𝙩𝙨 𝙮𝙖𝙣𝙜 𝙠𝙪𝙧𝙖𝙣𝙜 𝙨𝙮𝙖𝙧𝙖𝙩𝙣𝙮𝙖 𝙢𝙪𝙩𝙡𝙖𝙠 𝙩𝙞𝙙𝙖𝙠 𝙗𝙞𝙨𝙖 𝙣𝙖𝙞𝙠 𝙢𝙚𝙣𝙟𝙖𝙙𝙞 𝙨𝙝𝙖𝙝𝙞𝙝?

Bisa, dalam istilah ilmu hadits ada hadits shahih yang disebut dengan shahih li ghairihi. Yaitu hadits hadits hasan yang diriwayatkan melalui beberapa jalur lain yang sepadan dengannya atau lebih kuat darinya, baik dengan lafaz yang sama maupun makna yang serupa. Hadits-hadits ini riwayatnya dipandang saling menguatkan sehingga mengangkat derajatnya dari hasan menjadi hadits shahih.

Hadits jenis ini disebut shahih lighairihi karena kesahihannya bukan berasal dari kekuatan sanadnya sendiri, melainkan dari adanya riwayat lain yang mendukungnya.

𝘼𝙥𝙖𝙠𝙖𝙝 𝙝𝙖𝙙𝙞𝙩𝙨 𝙨𝙝𝙖𝙝𝙞𝙝 𝙖𝙙𝙖 𝙩𝙞𝙣𝙜𝙠𝙖𝙩𝙖𝙣𝙣𝙮𝙖?

Ya, hadits dengan derajat shahih dilihat dari pihak yang menetapkan keshahihannya terdiri dari tujuh tingkat, dimulai dari Tingkat yang tertinggi adalah sebagai berikut :

Pertama, shahih yang disepakati oleh Imam al-Bukhari dan Imam Muslim.

Kedua, yang khusus dishahihkan oleh Imam Bukhari dalam kitab Shahihnya.

Ketiga, yang khusus dishahihkan oleh Imam Muslim dalam kitab Shahih nya.

Keempat, hadits yang memenuhi kualifikasi shahih menurut Imam Bukhari dan Imam Muslim.

Kelima, hadits yang hanya memenuhi kualifikasi hadis shahih menurut Imam Bukhari.

Keenam, hadits yang hanya memenuhi kualifikasi hadis shahih menurut Imam Muslim.

Ketujuh, hadits-hadits shahih yang dishahihkan oleh para ahli hadis lainnya selain Imam Bukhari dan juga Muslim.
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Sepintas Sekilas Hadits Sahih

Trending Now

Iklan

iklan