Sorotan tajam datang dari sejumlah media asing termasuk Reuters, yang menilai kebijakan ini ironis di tengah kondisi ekonomi rakyat yang masih timpang
Reuters laporkan dana reses naik menjadi Rp 700 juta Dalam laporan berjudul “Indonesian lawmakers get allowance hike after protests against perks”, kantor berita Reuters menulis bahwa Indonesia “hampir menggandakan” dana reses bagi anggota DPR RI satu bulan setelah pembatalan beberapa tunjangan demi menenangkan publik usai demonstrasi besar.
Reuters mencatat, dana reses — yang diberikan untuk mendukung kegiatan wakil rakyat di daerah pemilihan selama masa jeda sidang — naik dari Rp 400 juta menjadi Rp 700 juta untuk setiap masa reses. “Kenaikan ini berlaku sejak
3 Oktober, saat masa reses terbaru dimulai,” kata Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad kepada Reuters, seraya menambahkan bahwa kebijakan tersebut telah disetujui Kementerian Keuangan sejak Mei. Menurut Reuters,
Indonesia memiliki 580 anggota DPR RI yang rata-rata mengambil lima kali masa reses dalam setahun, sehingga kenaikan ini berpotensi menambah signifikan beban anggaran negara. Namun, Reuters mengutip pembelaan Dasco yang mengatakan bahwa kenaikan tersebut bukanlah bentuk kenaikan gaji.
Ini bukan kenaikan, melainkan kebijakan yang diputuskan oleh sekretariat DPR setelah meninjau berbagai aspek,” ujarnya. Dasco menegaskan bahwa kebijakan ini tidak diajukan oleh pimpinan DPR, melainkan oleh sekretariat.
Tim redaksi
