Kegiatan ini juga melibatkan berbagai unsur, seperti aparat Kepolisian Resor (Polres) Jepara, Kemenag, jajaran Forkopimda, pimpinan perangkat daerah, TNI, komunitas lingkungan, relawan, organisasi masyarakat, pelajar dan warga pesisir.
Sebelum melakukan penanaman, para peserta mengikuti apel bersama, membersihkan sampah plastik, dan menanam bibit mangrove di kawasan pesisir.
Langkah ini merupakan bagian dari program restorasi ekosistem. Selain memperingati momen lingkungan hidup global, kegiatan tersebut ditujukan untuk membangun kesadaran kolektif terhadap bahaya polusi plastik di lautan.
Kapolres Jepara AKBP Erick Budi Santoso melalui Kasihumas AKP Dwi Prayitna menyampaikan apresiasi yang sangat besar atas kegiatan yang dilaksanakan ini dan menyampaikan rasa terima kasih atas peran serta aparat, relawan, ormas, pelajar hingga masyarakat yang menyemarakkan peringatan Hari Santri, Pencanangan Amal Bakti Kementrian Agama Ke-80 dan Hari Ikatan Dokter Indonesia Ke-75 tahun 2025.
“Semoga melalui kegiatan ini mampu memberi kesadaran masyarakat tentang isu-isu lingkungan, serta menjadi wadah kolaborasi antara masyarakat global dengan para pemangku kepentingan untuk meningkatkan kepedulian terhadap lingkungan hidup,” ucapnya.
Acara berlangsung tertib, aman, dan penuh kekeluargaan. Setelah prosesi penanaman mangrove, kegiatan dilanjutkan dengan membersihkan tempat ibadah di GITJ Balongarto Desa Karanggondang, Kecamatan Mlonggo, Kabupaten Jepara.
Melalui kegiatan tersebut, Polres Jepara kembali menunjukkan komitmennya dalam mewujudkan Polri yang Presisi, Humanis, dan selalu hadir di tengah masyarakat, tidak hanya dalam menjaga keamanan, tetapi juga dalam mendukung pembinaan karakter, pendidikan, dan pelestarian lingkungan untuk masa depan bangsa yang lebih baik.
