Acara tersebut dihadiri pejabat utama Polda Jabar, wakil Walikota Cirebon, Kapolres se – Cirebon raya, Unsur FORKOPIMDA serta ratusan nelayan. Para nelayan dilibatkan langsung sebagai bagian dari strategi penguatan pengawasan dan deteksi dini gangguan keamanan di laut.
Dalam amanatnya, Kapolda Jawa Barat menegaskan bahwa nelayan memiliki peran vital bagi keberhasilan tugas kepolisian di wilayah perairan. “Mereka adalah pihak yang paling memahami dinamika laut. Informasi cepat dari nelayan akan sangat menentukan keberhasilan kami menjaga keamanan perairan".
Kapolda menambahkan bahwa kehadiran komunitas ini diharapkan menjadi jembatan komunikasi yang efektif antara Polri dan masyarakat pesisir dalam menjaga kekayaan perairan yang ada di wilayah Jawa Barat dengan semangat kearifan lokal ‘Sauyunan Jaga Lembur’.
Kapolda menambahkan bahwa kehadiran komunitas yang mengangkat semangat lokal ‘Sauyunan Jaga Lembur’ ini diharapkan menjadi jembatan komunikasi yang efektif antara Polri dan masyarakat pesisir dalam menjaga kekayaan perairan yang ada di wilayah Jawa Barat.
Irjen Pol. Dr. Rudi Setiawan, S.I.K., S.H., M.H menekankan bahwa sinergitas antara Polairud dengan para nelayan merupakan hal yang penting, ia mengajak para nelayan agar dapat berperan aktif dalam melaporkan gangguan Kamtibmas melalui petugas Kepolisian atau Call Centre 110.
Kapolda Jawa Barat juga menyampaikan bahwa pembentukan komunitas Nelayan Kamtibmas ini sebagai sarana untuk mempercepat pelaporan, pusat koordinasi dan pencegahan potensi gangguan kamtibmas di wilayah perairan Jawa Barat.
“Kekuatan sosial di kalangan nelayan sangat besar. Jika soliditas terjaga, maka keamanan dan kesejahteraan dapat berjalan beriringan,” ujar Kapolda. Irjen Pol. Dr. Rudi Setiawan, S.I.K., S.H., M.H menekankan bahwa stabilitas kamtibmas adalah fondasi penting bagi pembangunan sektor maritim di Jawa Barat.
Sebagai bentuk dukungan kepada para nelayan, Kapolda Jawa Barat juga menyerahkan rompi dan asuransi keselamatan kepada perwakilan komunitas nelayan.
Dalam kesempatan yang sama Dirpolairud Polda Jabar Kombes Pol Edward Indharmawan Eka Chandra, S.I.K., M.H. Menambahkan "Tujuan pembentukan Komunitas Nelayan Kamtibmas tidak hanya berorientasi pada keamanan, tetapi juga pada keselamatan dan pemberdayaan masyarakat pesisir", jelasnya.
Kombes Pol Edward menyampaikan bahwa tujuan pembentukan komunitas ini adalah untuk meningkatkan sinergitas Polairud dan nelayan dalam menjaga keamanan perairan yang diharapkan dapat membangun budaya keselamatan pelayaran dan kesadaran hukum di kalangan masyarakat pesisir.
“Pembentukan Komunitas Nelayan Kamtibmas merupakan inisiatif strategis Polairud dalam membangun ketahanan wilayah pesisir secara komprehensif sehingga masyarakat pesisir dapat berperan langsung dalam deteksi dini, pelaporan cepat serta pencegahan pelanggaran hukum di wilayah perairan Jawa Barat,” ujarnya.
Komunitas ini menjadi simbol persatuan antara Polairud dan masyarakat pesisir dalam menjaga laut sebagai sumber kehidupan dan aset negara yang harus dilestarikan. Keberhasilan program ini sangat bergantung pada komitmen seluruh pihak nelayan, pemerintah daerah, tokoh masyarakat, instansi maritim, serta kesungguhan Polairud dalam melakukan pembinaan secara humanis dan profesional.
Dengan adanya kebersamaan dan kepedulian terhadap laut, Komunitas Nelayan Kamtibmas yang didasari dengan semangat kearifan lokal ‘Sauyunan Jaga Lembur’ ini diharapkan menjadi pilar utama kemitraan Polairud dengan masyarakat dan modal sosial yang kuat bagi terciptanya perairan Jawa Barat yang aman, tertib, dan sejahtera.
Sumber : Pidkorpolairud
