PKKM dilaksanakan oleh Kepala Pokjawas Kementerian Agama Kota Jakarta Utara, Sutikno, dan Pengawas MIN 5 Jakarta, Mimi Rosmiyati, terhadap Kepala MIN 5 Jakarta, Rojak. Penilaian dilakukan menggunakan instrumen yang telah ditetapkan Kementerian Agama, dengan mengukur empat pilar kepemimpinan kepala madrasah.
Empat instrumen tersebut mencakup usaha pengembangan madrasah, pelaksanaan tugas manajerial, pengembangan kewirausahaan, serta supervisi kepada guru dan tenaga kependidikan. Secara tidak langsung, instrumen ini menjadi salah satu acuan untuk memastikan peran kepala madrasah berjalan optimal dalam mendukung lingkungan belajar yang harmonis dan inovatif.
Dalam sambutannya, Pengawas MIN 5 Jakarta, Mimi Rosmiyati, menyampaikan pentingnya peran seluruh unsur madrasah dalam pelaksanaan PKKM. “PKKM bukan hanya penilaian terhadap kepala madrasah, tapi juga terhadap guru. Karena di dalamnya ada instrumen-instrumen yang perlu dilakukan oleh guru. Ini adalah proses bersama untuk melihat sejauh mana kita berkembang dan apa yang bisa kita perbaiki,” ujarnya.
Sementara itu, Sutikno memberikan arahan mengenai tantangan guru di era perkembangan teknologi dan karakter peserta didik yang terus berubah. “Guru harus berusaha menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman anak-anak. Gunakan deep learning dan KBC dalam mengajar. Terapkan growth mindset, bangun disiplin positif, dan perkuat sosial emosional anak. Jadilah guru yang inspiring dan enlightening guru yang menjadi inspirasi dan memberi cahaya, bukan hanya memberi materi,” tegasnya.
Ia juga menyampaikan secara tidak langsung bahwa pendidikan tidak hanya berfokus pada transfer pengetahuan, tetapi juga pembentukan karakter, empati, dan keseimbangan emosi peserta didik.
Pelaksanaan PKKM di MIN 5 Jakarta berjalan tertib dan lancar. Melalui kegiatan ini, madrasah diharapkan semakin memperkuat tata kelola, meningkatkan kualitas pembelajaran, serta memastikan lingkungan pendidikan tetap ramah dan menenteramkan bagi seluruh peserta didik.
