Karawang – detiksatu.com II Pemerintah Desa Dongkal, Kecamatan Pedes, Kabupaten Karawang pada tahun 2025 merealisasikan Dana Desa sebesar Rp. 1.110.107.000. Dari jumlah tersebut, Rp. 252.022.000 dialokasikan untuk Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Dongkal sebagai modal usaha untuk mendukung peningkatan ekonomi masyarakat.
Namun, pengelolaan anggaran yang cukup besar tersebut kini menjadi sorotan warga. Pasalnya, BUMDes Dongkal diduga belum mampu menunjukkan hasil usaha yang signifikan bagi perekonomian masyarakat sekitar. Sejumlah warga menilai jenis usaha yang dikelola tidak berjalan maksimal.
Seorang warga yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan bahwa terdapat dugaan keterlibatan oknum Kepala Desa dalam kegiatan operasional BUMDes. Menurutnya, peran tersebut dianggap terlalu jauh sehingga memicu kecurigaan mengenai transparansi penggunaan anggaran.
"Dari pagu anggaran lebih dari dua ratus juta yang dikelola BUMDes, hasilnya tidak terlihat maksimal. Kami menduga ada peran oknum kades yang terlalu ikut campur dalam pengelolaan usaha BUMDes,” ujarnya kepada awak media, Minggu (07/12/2025).
Ia menambahkan bahwa masyarakat berharap BUMDes bisa benar-benar menjalankan fungsinya sebagai penggerak ekonomi desa.
"Tujuan BUMDes itu untuk meningkatkan ekonomi warga. Tapi kalau pengelolaannya tidak jelas, ya masyarakat yang rugi. Kami hanya ingin BUMDes ini dikelola secara profesional dan transparan,” tambahnya.
Hingga berita ini diturunkan, pihak Pemerintah Desa Dongkal maupun pengurus BUMDes belum memberikan keterangan resmi terkait dugaan tersebut.
Warga berharap pemerintah kecamatan dan kabupaten turun melakukan evaluasi agar pengelolaan BUMDes sesuai aturan dan bermanfaat bagi masyarakat. (Gun)
