Perjalanan panjang dan medan yang tidak mudah tidak menyurutkan langkah Dandim bersama rombongan. Sejumlah desa di wilayah perbatasan menjadi sasaran kegiatan, di antaranya Desa Salu, Lemon, Manusasi di Kecamatan Miomaffo Barat serta Desa Ninulat, Haumeniana, Sunkaen, dan Inbate di Kecamatan Bikomi Ninulat, Kabupaten TTU. Kehadiran pimpinan Kodim di tengah masyarakat disambut hangat dan penuh rasa kekeluargaan.
Kegiatan sosial ini merupakan penyaluran bantuan paket sembako dari Mabes TNI yang disalurkan melalui Kodim 1618/TTU sebagai bentuk kepedulian negara terhadap masyarakat perbatasan. Bantuan tersebut diharapkan dapat membantu meringankan beban kebutuhan pokok warga, sekaligus memperkuat rasa kebersamaan antara TNI dan masyarakat yang selama ini hidup berdampingan menjaga kedaulatan wilayah.
Pada kesempatan tersebut Letkol Arm Didit Prasetyo Purwanto, S.E., menyampaikan bahwa kegiatan ini adalah wujud nyata kehadiran TNI di tengah rakyat. Menurutnya, masyarakat perbatasan memiliki peran strategis dalam menjaga kedaulatan negara, sehingga sudah menjadi kewajiban TNI untuk selalu hadir, mendengar, dan membantu mengatasi kesulitan yang dihadapi warga.
Lebih lanjut, Dandim 1618/TTU menegaskan bahwa kegiatan sosial di wilayah perbatasan akan terus dilakukan secara berkesinambungan. “Bantuan yang diberikan dapat mempererat hubungan emosional antara TNI dan masyarakat, sekaligus menumbuhkan rasa cinta tanah air serta kebanggaan sebagai warga negara Indonesia,”ujarnya.
Melalui kegiatan Menyapa Garis Perbatasan ini, Kodim 1618/TTU kembali memperkuat kemanunggalan TNI dengan rakyat. Tidak hanya menjaga keamanan wilayah, TNI juga hadir sebagai sahabat dan mitra masyarakat dalam membangun perbatasan yang aman, sejahtera, dan bermartabat, demi keutuhan dan kejayaan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
(Kodim 1618/TTU)
