Pihak RSUD, Kota Bogor menegaskan bahwa informasi tersebut tidak benar.
Menurutnya, gaji dan insentif nakes tetap dibayarkan, tepat waktu tidak pernah terlambat soal gajian, ujar karyawan, RSUD
“Tidak ada gaji yang tidak dibayarkan, intensif nya pun tetap dibayarkan mungkin walau alur dan prosesnya panjang,” ujarnya, "
Beberapa karyawan RSUD Kota Bogor juga menjelaskan, Proses pelaporan dan pencairan dana harus melalui mekanisme vertikal hingga ke pemerintah
Menanggapi isu sejumlah nakes keterlambatan insentif, RSUD membantah hal itu.
Sementara itu, RSUD pastikan bahwa pembayaran gaji sesuai prosedur dan tepat waktu ujarnya.
Selain soal gaji, RSUD Kota Bogor juga menanggapi isu kekurangan obat itu tidak benar , kami di RSUD stok obatnya pun masih banyak ujarnya.
Ia menekankan, indikator utama dalam ketersediaan obat adalah pasien sebagai pengguna layanan kesehatan.
“Indikator selama ini pasien/konsumen yang merasakan adanya kekurangan obat atau BHP,” jelasnya.
Hingga kini, menurut RSUD, belum ada keluhan dari pasien terkait ketersediaan obat maupun alat kesehatan.
“Kami pastikan stok obat tersedia,” pungkasnya. (Ja)
