Kejadian bermula ketika delapan anak dari Desa Wani Satu dan Wani Dua menggunakan sebuah perahu kecil untuk bermain di Pantai Popa Labuan. Sekitar pukul 16.00 WITA, perahu yang mereka tumpangi terbawa arus hingga terombang-ambing di tengah laut selama kurang lebih dua jam.
Beruntung, dua warga yang sedang memancing melihat peristiwa tersebut dan segera melaporkan ke Piket Jaga Kapal Polisi Perenjak-5017.
Menindaklanjuti laporan itu, Komandan KP. Perenjak-5017, Kompol Yefri Dickson Ndolu, S.Sos., M.Si., langsung mengerahkan tim SAR KP PERENJAK 5017 untuk melakukan pencarian.
“Begitu menerima laporan, kami segera bergerak cepat melakukan penyelamatan. Sekitar pukul 19.00 WITA, tim berhasil menemukan delapan anak tersebut bersama perahunya dalam keadaan selamat. Kami kemudian mengevakuasi mereka ke kapal dan menghubungi orang tua untuk segera menjemput,” jelas Kompol Yefri.
Setelah berhasil diselamatkan, kedelapan pelajar itu akhirnya dipulangkan ke rumah masing-masing dalam kondisi sehat.
Salah satu perwakilan orang tua korban, mengungkapkan rasa syukur dan terima kasihnya kepada jajaran Ditpolair Korpolairud Baharkam Polri.
“Kami sangat berterima kasih kepada Kapal Polisi Perenjak-5017 dan seluruh personelnya yang telah menyelamatkan anak-anak kami. Tanpa bantuan cepat dari pihak kepolisian, mungkin nasib mereka akan berbeda. Semoga Allah membalas kebaikan dan pengabdian bapak-bapak semua,” ucapnya....
Peristiwa ini sekaligus menjadi pengingat pentingnya kewaspadaan saat beraktivitas di laut, terutama bagi anak-anak. Aparat kepolisian juga mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati dan selalu memperhatikan faktor keselamatan.
